EVALUASI KONFIGURASI INFLOW CONTROL DEVICE (ICD) PADA SUMUR S-16 DI LAPANGAN SOT
Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi konfigurasi Inflow Control Device (ICD) yang berbeda guna meningkatkan produksi minyak dan meminimalkan produksi air di sumur S-16 di Lapangan SOT, Jawa Timur. Sumur S-16 adalah sumur horizontal dengan kolom minyak tipis di reservoirnya, dan produksinya terpeng...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/73524 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi konfigurasi Inflow Control Device (ICD) yang berbeda guna meningkatkan produksi minyak dan meminimalkan produksi air di sumur S-16 di Lapangan SOT, Jawa Timur. Sumur S-16 adalah sumur horizontal dengan kolom minyak tipis di reservoirnya, dan produksinya terpengaruh oleh aliran fluida yang tidak merata di dekat bagian heel. Tujuan dari studi ini adalah membandingkan dan menganalisis berbagai konfigurasi ICD serta merancang konfigurasi optimal untuk memaksimalkan produksi minyak dan meminimalkan produksi air.
Studi ini menggunakan metodologi sesuai diagram alir, dimulai dengan tinjauan pustaka untuk memahami teori-teori dasar terkait ICD. Pengumpulan data, termasuk model reservoir, data produksi, dan skematik sumur yang diperoleh dari PT Saka Energi Indonesia. Model reservoir yang terkumpul divalidasi melalui proses history matching menggunakan perangkat lunak tNavigator. Prediksi produksi dilakukan dari Juni 2019 hingga Maret 2023, dengan mempertimbangkan segmentasi berdasarkan porositas, permeabilitas, dan saturasi air, serta variasi ukuran nozzle ICD.
Analisis ini membandingkan performa berbagai konfigurasi ICD berdasarkan kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Sumur S-16 di lapangan SOT digunakan sebagai studi kasus dengan konfigurasi ICD yang ada sebagai kasus dasar. Studi ini mengevaluasi total produksi minyak dan air untuk berbagai konfigurasi ICD dengan mempertimbangkan segmentasi dan ukuran nozzle yang berbeda. Hasil analisis didapatkan dengan melihat konfigurasi ICD optimal yang memaksimalkan produksi minyak kumulatif dan meminimalkan produksi air di sumur S-16. Melalui studi ini disimpulkan bahwa produksi minyak maksimum dapat dicapai dengan menggunakan segmentasi saturasi air dan ukuran nozzle ICD sebesar 4 mm, 4 mm, 2,5 mm, 1,6 mm, dan 2,5 mm dari heel ke toe secara berturut-turut. Konfigurasi ini direkomendasikan dibandingkan dengan konfigurasi lain. |
---|