MODIFIKASI METODE CRAIG-GEFFEN-MORSE (CGM) UNTUK MEMODELKAN MEKANISME INJEKSI AIR SALINITAS RENDAH PADA RESERVOIR HOMOGEN

Low Salinity Water Injection (LSWI) banyak digunakan dalam industri perminyakan seluruh dunia untuk enhanced oil recovery (EOR). Hal ini karena kesederhanaan operasi, biaya yang murah, dan ramah lingkungan dibandingkan dengan metode lainnya. Namun, mekanisme yang mendasari LSWI masih banyak diperdeb...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Dacosta Lubis, Samuel
Format: Final Project
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/73558
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Low Salinity Water Injection (LSWI) banyak digunakan dalam industri perminyakan seluruh dunia untuk enhanced oil recovery (EOR). Hal ini karena kesederhanaan operasi, biaya yang murah, dan ramah lingkungan dibandingkan dengan metode lainnya. Namun, mekanisme yang mendasari LSWI masih banyak diperdebatkan,sehingga mendorong perlunya model yang lebih realistis untuk mensimulasikan alir fluida di dalam reservoir akibat injeksi LSWI. Penelitian ini mengusulkan penggunaan metode Craig-Geffen-Morse (CGM) sebagai pendekatan alternatif untuk memodelkan LSWI. Studi ini juga menyelidiki efek sifat-sifat batuan dan fluida reservoir pada waterflood menggunakan LSWI. Demikian juga efek dari faktor-faktor lainnya, seperti luas pola injeksi, ketebalan reservoir, permeabilitas, dan rasio mobilitas fluida. Menggunakan program yang ditulis dengan Visual Basic for Applications (VBA), perhitungan-perhitungan pada metode CGM diimplementasikan. Selanjutnya, penelitian ini melakukan analisis sensitivitas untuk mengamati pengaruh parameter-parameter reservoir terhadap kinerja reservoir. Hasilnya menunjukkan bahwa dengan menginjeksikan air dengan salinitas rendah dapat meningkatkan perolehan minyak hampir 12% dibandingkan dengan injeksi air dengan salinitas tinggi. Meskipun data salinitas air tidak dipertimbangkan secara langsung, studi ini telah menunjukkan hubungan yang jelas antara penurunan salinitas air dan peningkatan perolehan minyak berdasarkan kondisi properti reservoir tertentu. Selain itu, variasi luas pola injeksi dan ketebalan formasi memiliki dampak minimal pada kinerja reservoir, yaitu menghasilkan faktor perolehan minyak yang serupa. Permeabilitas lapisan pasir hanya mempengaruhi perolehan minyak ketika air dengan salinitas tinggi digunakan, dan rasio mobilitas fluida yang lebih tinggi secara signifikan mengurangi produksi minyak. Temuan ini sejalan dengan penelitian yang telah ada sebelumnya, yang mendukung penerapan dan kepraktisan metode Craig-Geffen-Morse untuk memodelkan injeksi air dengan salinitas rendah. Temuan ini berkontribusi pada pengembangan lebih lanjut di bidang ini.