EXTRACTION AND CHARACTERIZATION OF AVOCADO OIL (PERSEA AMERICANA MILL.) TYPE HASS VS MENTEGA FOR SKINCARE PURPOSES
Tren peningkatan kesadaran akan perawatan dan kesehatan kulit, selama masa pandemi 2019, telah memicu perkembangan inovasi perawatan kulit di Indonesia. Pasar perawatan kulit di Indonesia bernilai 1,98 miliar dolar AS pada tahun 2021 menunjukan potensi pasar yang meningkat dan diproyeksikan akan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/74254 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Tren peningkatan kesadaran akan perawatan dan kesehatan kulit, selama masa pandemi 2019, telah
memicu perkembangan inovasi perawatan kulit di Indonesia. Pasar perawatan kulit di Indonesia bernilai
1,98 miliar dolar AS pada tahun 2021 menunjukan potensi pasar yang meningkat dan diproyeksikan akan
tumbuh lebih dari 20% di tahun 2023. Minyak nabati merupakan salah satu contoh bahan alami untuk
perawatan kulit yang banyak terdapat di Indonesia. Salah satunya adalah minyak alpukat atau Persea
americana Mill. yang banyak digunakan untuk bahan baku perawatan kulit. Tujuan dari percobaan ini
adalah untuk membandingkan dua jenis minyak alpukat, alpukat tipe hass dan alpukat tipe mentega,
melalui karakterisasi dan identifikasi zat-zat terkait dengan sifat emolien, antiinflamasi, dan antioksidan
yang dapat berfungsi sebagai bahan baku berharga untuk produk perawatan kulit. Metode ekstraksi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode refluks n-heksana. Penelitian menunjukkan hasil minyak
yang diekstraksi dari Simplisia alpukat kering, memberikan hasil lebih besar pada alpukat Hass (84,70%)
dibandingkan dengan alpukat Mentega (54,02%). Sampel minyak yang diekstraksi diuji secara fisiokimia
menurut SNI (Standar Nasional Indonesia) 01-3555-1988 Cara uji minyak dan lemak. Uji SNI minyak
alpukat Mentega dan minyak hass alpukat meliputi bilangan peroksida (26 and 26,4 mgrek/kg), bilangan
iodin (91,4 and 97,58 g I2/100g), bilangan asam (3,06 and 2,51 mg KOH/g), dan saponifikasi nilai (186,31
and 196,58 mg KOH/g). Kedua jenis minyak alpukat menunjukan hasil sesuai dengan standar SNI kecuali
nilai peroksida yang ditemukan lebih tinggi dari standar. Selain itu, dilakukan analisis GC/MS untuk
mengidentifikasi senyawa asam lemak. Analisis GC-MS mengungkapkan adanya dua komponen asam
lemak dalam minyak alpukat Mentega, termasuk asam palmitat dan metil palmitat yang terkait dengan
tujuan perawatan kulit. Sedangkan minyak alpukat jenis Hass mengandung asam palmitoleat, asam
palmitat, dan metil linoleate yang juga terkait dengan tujuan perawatan kulit. Temuan percobaan ini
menunjukan bahwa kedua minyak alpukat baik Alpukat mentega dan Hass memiliki bahan baku yang
berharga untuk perawatan kulit, perbedaannya adalah asam lemak yang ada dalam minyak alpukat
Mentega lebih menunjukkan aktivitas pelembab, sedangkan minyak alpukat Hass lebih memiliki aktivitas
anti-inflamasi, anti- aging dan antioksidan tambahan.
|
---|