PERBANDINGAN DAN OPTIMISASI SECARA TECHNO-EKONOMIK UNTUK PENINGKATAN PEROLEHAN MINYAK (EOR) PADA LAPANGAN

Studi ini bertujuan untuk menganalisis metode Peningkatan Produksi Minyak (Enhanced Oil Recovery/EOR) yang cocok untuk lapangan "X". Alkalin, Surfaktan, Polimer, dan kombinasinya dibandingkan untuk memilih metode terbaik. Dengan menggunakan simulator perangkat lunak tNavigator, dilakukan p...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Fadhli Baharuddin, Aliv
Format: Final Project
Language:Indonesia
Subjects:
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/74362
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Studi ini bertujuan untuk menganalisis metode Peningkatan Produksi Minyak (Enhanced Oil Recovery/EOR) yang cocok untuk lapangan "X". Alkalin, Surfaktan, Polimer, dan kombinasinya dibandingkan untuk memilih metode terbaik. Dengan menggunakan simulator perangkat lunak tNavigator, dilakukan perkiraan selama total 85 tahun untuk mensimulasikan total 7 skenario yang berbeda. Properti yang mempengaruhi kinerja seperti penyerapan, ketegangan antar muka (IFT), desaturasi kapiler, dan pengganda viskositas ditambahkan untuk memastikan simulasi kondisi lapangan. Beberapa parameter seperti laju injeksi dan produksi serta konsentrasi bahan kimia disesuaikan dengan metode yang dipilih. Perhitungan ekonomi juga dilakukan sebagai pertimbangan apakah tahap pemulihan tersier layak dilakukan. Hasil dari studi ini memprediksi bahwa metode injeksi Alkalin, Surfaktan, Polimer (ASP), dengan konsentrasi masing-masing sebesar 3,5, 1,75, dan 0,25 lb/stb, menghasilkan perolehan minyak sebesar 12,781 MMSTB yang hampir mencapai 6% dari peningkatan pemulihan minyak dengan 6 bulan injeksi. Hasil ini lebih baik daripada metode lainnya, oleh karena itu, injeksi ASP dioptimalkan dengan penambahan 9 skenario lainnya. Laju total 24000 STBD dan komposisi kimia sebesar 10, 3, dan 0,2 lb/stb, yaitu kasus "Conc. 7" dari ASP, menghasilkan produksi minyak terbanyak dengan hampir 9% perolehan. Di sisi lain, kasus "Conc. 6" menghasilkan keuntungan tertinggi yang berada pada angka 689MMUSD. Oleh karena itu, kasus ini dipilih sebagai metode optimum karena layak secara teknis dan ekonomis.