CROSS CAR BEAM STRUCTURE OPTIMIZATION FOR EV BATTERY PROTECTION USING MACHINE LEARNING METHOD
Kebutuhan akan produk ramah lingkungan mendorong pertumbuhan mobil listrik selama 5 tahun terakhir. Sekitar 10 juta kendaraan listrik telah beroperasi pada akhir 2020 di Dunia. Nilai ini diprediksi akan terus meningkat di tahun-tahun berikutnya. Di Indonesia, sebanyak 1900 kendaraan listrik telah...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/75040 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Kebutuhan akan produk ramah lingkungan mendorong pertumbuhan mobil listrik
selama 5 tahun terakhir. Sekitar 10 juta kendaraan listrik telah beroperasi pada akhir
2020 di Dunia. Nilai ini diprediksi akan terus meningkat di tahun-tahun berikutnya.
Di Indonesia, sebanyak 1900 kendaraan listrik telah terjual di semester awal 2021.
Namun penggunaan Lithium-Ion pada mobil listrik berpotensi menimbulkan
kebakaran dari tegangan rendah dan impak akibat kecelakaan seperti Side Pole
Impact. Oleh karena itu diperlukan proteksi terhadap baterai mobil listrik yang
aman dan juga ringan. Kondisi ini dapat dicapai dengan mengoptimasi geometri
dan material cross car beam dan sistem chassis. Cross car beam akan
mempertahankan bentuk struktur bawah ketika terjadi impak dari arah samping.
Tiang dengan diameter 254 mm dibuat berdasarkan FMVSS 214 dan akan
menerima energi kinetik sebesar 32 km/h dari struktur chassis. Variasi konfigurasi
dimodelkan berdasarkan data sampel dari proses Latin Hypercube Sampling (LHS).
Lalu hasilnya akan disimulasikan menggunakan metode elemen hingga dan
mendapatkan Specific Energy Absorption (SEA) dari model tertentu. Kemudian
Machine Learning akan memprediksi konfigurasi desain dengan SEA maksimum
dan tegangan baterai minimum seperti penggunaan Artificial Neural Network
(ANN) untuk aproksimasi model dan Nondominated Sorting Genetic Algorithm-II
(NSGA-II) untuk optimasi variabel. Terakhir, algoritma TOPSIS akan digunakan
untuk mendapatkan konfigurasi yang optimal. Penelitian ini akan memvariasikan
geometri dari cross-car beam (Top Hat, Closed Top Hat, Rectangular) dan material
(Carbon Steel, Aluminum 6061-T6, and Aluminum 5012). Chassis juga akan
dioptimasi dengan memvariasikan material dan ketebalan.
Proses optimasi menghasilkan SEA dan tegangan batre sebesar 4.06 kJ/kg dan 39
MPa dengan konfigurasi Top Hat dan material aluminium 6061-T6. Kemudian
simulasi numerik dilakukan untuk memvalidasi hasil tersebut. Galat yang terjadi
sebesar 8.77% untuk SEA dan 3.88% untuk tegangan baterai. Hasil optimasi ini
meningkatkan kemampuan SEA sebesar SEA 180.85% dan menurunkan tegangan
baterai sebesar 20.39% dari model baseline.
|
---|