ANALISIS PERFORMA SUMUR GAS DENGAN METODE ANSAH DENGAN VARIABEL BOTTOM HOLE PRESSURE

Permintaan global untuk gas alam terus meningkat seiring waktu. Dengan meningkatnya permintaan ini harus dijawab dengan peningkatan produksi gas yang lebih tinggi. Namun, tantangan sering muncul akibat terkendala kesulitan dalam memprediksi keakuratan kinerja sumur, dimana kinerja sumur ini memegang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Abdurrahman Nafis, Naufal
Format: Final Project
Language:Indonesia
Subjects:
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/77875
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Permintaan global untuk gas alam terus meningkat seiring waktu. Dengan meningkatnya permintaan ini harus dijawab dengan peningkatan produksi gas yang lebih tinggi. Namun, tantangan sering muncul akibat terkendala kesulitan dalam memprediksi keakuratan kinerja sumur, dimana kinerja sumur ini memegang peranan penting dalam industri minyak dan gas. Sebagian besar keuntungan yang diperoleh perusahaan juga bergantung pada kinerja sumur yang dihasilkan. Semakin cepat diketahui kinerja dari suatu sumur, semakin cepat diambil keputusan untuk pengembangan terhadap sumur tersebut. Pada penelitian ini, penulis melakukan analisis perbandingan terhadap empat model yang dirumuskan oleh Ansah et al (1996) yang bertujuan untuk memprediksi kinerja sumur. Studi Ansah et al (1996) bertujuan untuk meramalkan kinerja sumur di masa depan dengan menghubungkan viskositas-kompresibilitas dan tekanan reservoir yang adimensi. Model-model yang diteliti dalam penelitian ini mencakup model polinomial berorde nol, model polinomial berorde satu, model eksponensial, dan model polinomial berorde umum. Beberapa asumsi mendasar ada dalam penelitian ini, terutama mengenai model reservoir, dengan mengasumsikan porositas yang seragam di dalam setiap reservoir dan aliran gas yang mengikuti kondisi yang didominasi oleh batas reservoir. Model yang dibuat oleh Ansah et al (1996) dibandingkan dengan data aktual yang diperoleh dari simulator perangkat lunak CMG. Selanjutnya, penulis memperluas model Ansah et al (1996) dengan memasukkan variabel-variabel untuk laju gas konstan dari masing-masing model. Parameter-parameter yang dibandingkan dalam penelitian ini meliputi laju gas, tekanan reservoir yang adimensi, tekanan lubang dasar untuk laju gas konstan, dan produksi kumulatif. Berdasarkan parameter-parameter ini, perbandingan antara model pre-existing Ansah et al (1996) dengan data aktual yang disimulasikan menggunakan perangkat lunak CMG mengungkapkan bahwa model polinomial berorde umum menghasilkan kesalahan yang paling rendah