APPLICATION OF INTEGRATED ULTRASONIC WITH ADVANCED OXIDATION PROCESS AND NANOBUBBLES GENERATOR FOR TERTIARY TREATMENT OF TEXTILE WASTEWATER

Sistem pengolahan dimulai dengan bahan baku dimasukkan ke tangki proses 1 dengan menggunakan pompa pengisian, dan terjadi overflow yang jatuh secara gravitasi ke tangki 2 yang berfungsi sebagai proses air limbah tekstil yang mana ketinggian cairan di deteksi dengan level transmitter. Setelah posisi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Salomo Hutagalung, Sutrisno
Format: Dissertations
Language:Indonesia
Subjects:
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/79624
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Sistem pengolahan dimulai dengan bahan baku dimasukkan ke tangki proses 1 dengan menggunakan pompa pengisian, dan terjadi overflow yang jatuh secara gravitasi ke tangki 2 yang berfungsi sebagai proses air limbah tekstil yang mana ketinggian cairan di deteksi dengan level transmitter. Setelah posisi ketinggian cairan di kedua tangki stabil maka sistem pengolahan air limbah tekstil bekerja secara terus menerus sesuai waktu yang sudah ditentukan. Sistem yang diusulkan dipantau dan dikendalikan oleh Programmable Logic Controller untuk mengukur berbagai besaran seperti pH, konduktivitas, kekeruhan, suhu, oksigen terlarut, dan level tangki proses. Pengukuran tersebut dapat diakses melalui human machine interface, serta dilakukan pengujian di laboratorium untuk parameter chemical oxidation demand dan warna. Langkah ini diambil sebagai pertimbangan atas keamanan penggunaan ozon yang berbahaya. Hasil pengujian mengungkapkan bahwa produksi sonokimia pada skala gelembung tunggal menurun secara monoton dengan peningkatan amplitudo dan waktu tertentu. Sementara itu, semua produk pengolahan air limbah tekstil menunjukkan produksi sonokimia yang optimal pada frekuensi 26 kHz, dengan kapasitas ozon 24 gr.jam-1 dan generator gelembung nano berdiameter 2,54 cm, serta kapasitas air limbah tekstil 36 l.menit-1. Analisis ukuran gelembung nano dan zeta potensial menunjukkan bahwa integrasi ultrasonik dengan proses oksidasi lanjut dan generator gelembung nano menghasilkan gelembung nano dengan ukuran puncak sekitar 700 nm dan rentang 200-400 nm secara berturut-turut. Pada skala ukuran gelembung nano, tingkat transfer massa serta luas kontak antara pengoksidasi dengan target akan meningkat sehingga berimplikasi pada tingkat oksidasi yang lebih efisien. Penelitian ini membuktikan bahwa dengan peningkatan persentase ultrasonik dan ozon, persentase pengurangan chemical oxidation demand dapat mencapai 57,46%. Selanjutnya, sistem ultrasonik yang terintegrasi dengan proses oksidasi lanjut dan generator gelembung nano menunjukkan persentase pengurangan chemical oxidation demand pada rentang 67,75-82,22%, pengurangan Total Suspended Solids pada rentang 69,23-71,43%, dan penurunan pH dari rentang awal 7,26 – 7,27 menjadi 6,89 – 7,0 selama periode 120 menit. Kasus terakhir menunjukkan bahwa pengurangan chemical oxidation demand dari tingkat pengolahan tekstil mencapai 57,46%, dengan konsentrasi terendah sebesar 57 mg.L-1 yang dapat dicapai. Hasil ini menunjukkan bahwa metode gabungan ini rentang penerimaan chemical oxidation demand memenuhi standar nasional Kepmen 16 tahun 2019 sebesar 150 mg.L-1dan standar Internasional yaitu Standar Internasional untuk Air Limbah Tekstil/Industri ZDHC MMCF Guidelines, Version 1.0 | April 2020 sebesar 100 mg.L-1. Pendekatan secara berurutan dengan jelas menunjukkan strategi yang menjanjikan dalam pengolahan air limbah yang dipantau dan dikendalikan secara jarak jauh untuk polutan organik hingga saat ini. Sistem pengolahan air limbah tekstil berbasis ultrasonik yang terintegrasi dengan proses oksidasi lanjut dan generator gelembung nano menjadi teknologi yang sangat menarik untuk dikembangkan dalam aplikasi pengolahan tersier air limbah tekstil.