REVITALIZING PT. SINDO ENERGY (SE): FORWARD-THINKING PROPOSED SCENARIO PLANNING TO NAVIGATE COAL-REGULATORY CHANGES AND ENSURE SUSTAINABILITY

• Main Author: Febri Noor Hamzah, Ekky
• Format: Theses
• Language: Indonesia
• Online Access: https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/80338
• Institution: Institut Teknologi Bandung

Batubara merupakan salah satu sumberdaya alam unggulan yang dimiliki oleh negara Indonesia, dan merupakan bahan baku paling utama dalam memenuhi kebetuhan energi primer negara di Indonesia. Sejak tahun 2022, Pemerintah telah mengumumkan komitmen untuk dapat tercapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Terbitnya Perpres No. 112 Tahun 2022 Tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan Untuk Penyediaan Tenaga Listrik dimana salah satu implikasinya adalah diberhentikannya pembangunan PLTU berbassis batubara merupakan salah satu wujud dari komitmen pemerintah untuk menuju energi transisi di masa depan. Sindo Energy (SE) yang merupakan perusahaan dibawah Indonesia Mining Alliances (IMA) merupakan perusahaan mining contractor services yang memang memiliki dominant bisnis di Industri batubara, dengan kontribusi Gross Profit Margin mencapai 93,43%. Tentunya, proyek – proyek yang bekerja sama dengan SE merupakan perusahaan coal owner yang tentunya berpotensi terdampak pada operasi bisnis secara keseluruhan. Pada penelitian ini akan mencoba memberikan gambaran jangka Panjang terhadap perencanaan scenario yang dapat terjadi dimasa depan. Penentuan isu fokus utama, factor penggerak hingga ketidakpastiaan menjadi pondasi awal dalam pembentukan keempat scenario, yaitu Believing Spirit (BS), Pioneer of Changes (PC), Truly Fighter (TF), dan Chameleon Specialist (CS). Keempat skenario ini menggambarkan bagaimana kondisi industri di tahun 2040, dengan berbagai implikasi serta opsi bagi tiap – tiap skenario yang terjadi sebagai bahasan pada penelitian ini. Riset ini menjuga menghasilkan sinyal peringatan dini bagi perusahaan SE, yang nantinya berguna untuk perusahaan dalam menentukan langkah – langkah strategis yang dapat dilakukan perusahaan, untuk menghadapi berbagai scenario yang dapat terjadi, dalam menghadapi ketidakpastian di masa yang akan mendatang, melalui rencana implementasi setidaknya dalam 15 tahun kedepan.