INFLUENCE OF VARIOUS FACTORS ON GLOBULE SIZE AND THE HEMOLYTIC ACTIVITY OF VIRGIN COCONUT OIL MICROEMULSION

Minyak kelapa murni (VCO) memiliki kandungan tinggi asam lemak jenuh dan asam lemak rantai sedang yang berfungsi sebagai nutrisi lengkap parenteral (TPN) dalam sediaan mikroemulsi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berbagai faktor yang dapat mempengaruhi ukuran globul dan aktivitas hemoli...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Thuraisingam, Mithra
Format: Final Project
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/80578
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Minyak kelapa murni (VCO) memiliki kandungan tinggi asam lemak jenuh dan asam lemak rantai sedang yang berfungsi sebagai nutrisi lengkap parenteral (TPN) dalam sediaan mikroemulsi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berbagai faktor yang dapat mempengaruhi ukuran globul dan aktivitas hemolitik. Faktor yang ditentukan meliputi pengaruh dari impeller, volum pembuatan, variasi sumber VCO, preparasi lesitin kedelai, serta pengaruh proses sterilisasi. Aktivitas hemolitik in vitro ditentukan dengan metode statis dan dinamis menggunakan mikroemulsi VCO, campuran 2-1 (penambahan dekstrosa 40%), dan campuran 3-1 (penambahan dekstrosa 40% dan asam amino 10%). Hasil yang diperoleh ukuran globul pada hari ke-14: 57,37 ± 13,22 nm (50 ml) dan 70,40 ± 2,41 nm (100 ml) menggunakan 2-blade-impeller; 403,17 ± 43,73 nm (50 ml) dan 65,40 ± 9,57 nm (100 ml) menggunakan 4-propeller impeller; 70,40 ± 2,41 nm (VCO I) dan 72,83 ± 2,31 nm (VCO II). Preparasi lesitin kedelai tidak berpengaruh secara signifikan pada ukuran globul yang dihasilkan. Sterilisasi uap memperbesar ukuran globul (79,93 ± 23,77 nm) dibandingkan dengan preparasi sebelum sterilisasi (52,37 ± 4,04 nm) sedangkan sterilisasi penyaringan tidak mempengaruhi ukuran globul (54,00 ± 5,72 nm). Akan tetapi kenaikan ukuran globul akibat sterilisasi uap masih berada dalam rentang ukuran globul mikroemulsi yang dipersyaratkan (5-200 nm). Mikroemulsi VCO menunjukkan aktivitas hemolitik yang lebih tinggi (83,39%) dibandingkan jika dalam bentuk campuran. Pengunaan 2-blade impeller lebih sesuai untuk mikroemulsi VCO pada skala kecil (50-100 mL). Sterilisasi uap disarankan digunakan untuk penyiapan mikroemulsi VCO. Mikroemulsi VCO memiliki aktivitas hemolitik yang tinggi