PREPARATION AND CHARACTERIZATION OF CALCIUM CARBONATE NANOPARTICLES
Dengan mengkonsumsi suplemen kalsium dapat mengurangi resiko berkembangnya osteoporosis, tetapi kalsium tidak mudah diserap dalam saluran pencernaan. Nanoteknologi diharapkan sebagai solusi terhadap masalah ini. Dalam penelitian ini, dilakukan pembuatan dan karakterisasi nanopartikel kalsium k...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/80580 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Dengan mengkonsumsi suplemen kalsium dapat mengurangi resiko berkembangnya
osteoporosis, tetapi kalsium tidak mudah diserap dalam saluran pencernaan. Nanoteknologi
diharapkan sebagai solusi terhadap masalah ini. Dalam penelitian ini, dilakukan pembuatan
dan karakterisasi nanopartikel kalsium karbonat untuk meningkatkan kelarutan dengan
metode bottom-up. Penelitian dilakukan dengan titrasi kalsium klorida dengan natrium
karbonat dan penambahan polivinilpirolidon (PVP) sebagai penstabil, menggunakan ultraturrax. Parameter yang diamati adalah konsentrasi klorida kalsium dan natrium karbonat
dan kecepatan pengadukan. Evaluasi nanopartikel meliputi ukuran partikel, indeks
polidispersitas (PI) dan zeta potensial dengan particle analyzer, morfologi permukaan
dengan scanning electron microscope, dan kelarutan jenuh. Selain itu, untuk menguji
kemampuan PVP dalam mencegah pertumbuhan partikel, studi stabilitas singkat pada suhu
kamar selama 2 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan 8000 rpm
menggunakan ultra-turrax, ukuran partikel cenderung lebih besar dengan kisaran 500 - 600
nm (PI adalah antara 0,2-0,4), sedangkan dengan kecepatan pengadukan 4000 rpm, ukuran
partikel cenderung lebih kecil dengan kisaran 300 - 400 nm (PI adalah antara 0,2-0,4).
Kecepatan pengadukan 6000 rpm dihasilkan ukuran partikel dalam rentang 400-500 nm
(PI adalah antara 0,2-0,4). Foto SEM menunjukkan bahwa partikel-partikel monodispersi.
Hal ini menunjukkan bahwa partikel secara fisik stabil tanpa aglomerasi pada
penyimpanan selama 2 minggu di suhu ruang. Disimpulkan bahwa nano CaCO3 berhasil
dibuat dengan metode bottom-up dan PVP adalah penstabil yang sesuai untuk mencegah
pertumbuhan partikel.
|
---|