GEOLOGY MEKARMANIK AREA AND ITS SURROUNDINGS, BANDUNG REGENCY, WEST JAVA PROVINCE

• Main Author: Luthfi Badruttamam, Muhammad
• Format: Final Project
• Language: Indonesia
• Online Access: https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/81299
• Institution: Institut Teknologi Bandung

<p align="justify">Potensi dan keunikan geologi yang dimiliki oleh daerah Mekarmanik dan sekitarnya menjadi dasar dilaksanakannya penelitian di daerah tersebut. Penelitian ini ditujukan untuk memahami kondisi dan urutan kejadian geologi. Area penelitian seluas 50 km2 berada dalam batasan koordinat 6°49?45,894?–6°53?28,057? lintang selatan (LS) dan 107°39?54,183?–107°43?58,315? bujur timur (BT). Penelitian dijalankan dengan metode pemetaan geologi dan dibagi menjadi empat tahap: tahap persiapan, tahap pengambilan data lapangan, tahap analisis dan pengolahan data, dan tahap penyusunan laporan. Dalam tahapan awal, dilakukan peninjauan pustaka mengenai kondisi geologi regional. Analisis mengenai geomorfologi, stratigrafi, dan struktur geologi dilaksanakan dengan data primer lapangan dan data sekunder indraja, serta tinjauan pustaka. Penelitian dilakukan di wilayah pegunungan dengan aliran sungai berpola dendritik, subdendritik, dan radial; lereng yang umumnya berkemiringan curam dan agak curam; serta kelurusan morfologi yang kebanyakan berarah timur laut-barat daya. Berdasarkan kesamaan fitur morfologi, genesis, dan letaknya, geomorfologi area penelitian dibagi menjadi empat satuan: Punggungan Aliran Lava dan Piroklastik Palasari, Punggungan Blok Sesar Lembang, Kerucut Gunungapi Manglayang, dan Punggungan Aliran Piroklastik Bukittunggul-Pangparang. Mengenai stratigrafinya, area penelitian dibagi menjadi enam satuan dengan mengacu pada rekomendasi IUGS untuk batuan vulkanik dan piroklastik serta memperhatikan sebaran singkapan. Dari satuan tertua, stratigrafi area penelitian terdiri atas Lava Palasari, Endapan Piroklastik Palasari, Endapan Piroklastik Bukittunggul-Pangparang, Lava Manglayang, Endapan Piroklastik Manglayang, dan Endapan Talus Lembang. Struktur yang terdapat pada area penelitian ialah Sesar Lembang yang aktif dan mengalami perubahan kinematika serta struktur kekar dengan arah jurus umum barat daya-timur laut yang sebagian membentuk lembaran dan kolom. Sejarah geologi area penelitian diawali dari aktivitas Kompleks Gunungapi Sunda. Magmatismenya menyebabkan keruntuhan sehingga terbentuk Sesar Lembang. Setelah keruntuhan, aktivitas vulkanik berlanjut hingga terbentuk gunungapi-gunungapi baru. Pada gawir Sesar Lembang, erosi yang masih terjadi hingga kini menghasilkan endapan yang terkumpul di lembah sesar.<p align="justify">