GEOMECHANICAL COUPLING OF FLUID FLOW MODEL FOR NUMERICAL SIMULATION OF STRESS EVOLUTION IN A SHALE GAS RESERVOIR USING FULLY COUPLED APPROACH

Pendekatan pemodelan terintegrasi antara aspek geomekanik dan simulasi aliran fluida konvensional sangat penting dalam perencanaan pengembangan reservoir gas serpih, terutama karena keterlibatan pengeboran sumur horizontal dan perekahan hidraulik untuk komplesi produksi yang memerlukan pemahaman yan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Naufal Al Ghifari, Dimas
Format: Final Project
Language:Indonesia
Subjects:
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/82031
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Pendekatan pemodelan terintegrasi antara aspek geomekanik dan simulasi aliran fluida konvensional sangat penting dalam perencanaan pengembangan reservoir gas serpih, terutama karena keterlibatan pengeboran sumur horizontal dan perekahan hidraulik untuk komplesi produksi yang memerlukan pemahaman yang baik tentang karakteristik geomekanik dari reservoir. Coupling model geomekanik harus diterapkan pada model simulasi aliran fluida untuk memperhitungkan perubahan sifat geomekanik yang disebabkan oleh aliran fluida dan efek pengurasan tekanan. Di antara berbagai metode coupling, pendekatan full coupling menawarkan stabilitas yang lebih baik dalam hal konvergensi iterasi komputasi meskipun perlu kapasitas komputasi yang lebih tinggi. Kendatipun berbagai permodelan matematis sudah tersedia, kebanyakan melibatkan deskripsi fisis yang kompleks dan akan menambah beban komputasi. Dalam studi ini, kami mencoba melakukan penggabungan geomekanik dari model aliran fluida menggunakan skema full coupling sederhana dengan memanfaatkan persamaan aliran pori, konservasi massa batuan, dan persamaan elastisitas linear. Metode elemen hingga (FEM) diterapkan untuk diskretisasi pada blok grid tetrahedral yang telah disesuaikan untuk model produksi gas serpih Barnett. Menggunakan model ini, kami mendemonstrasikan simulasi perubahan tegangan pada reservoir dengan berbagai studi sensitivitas, termasuk jumlah stage rekahan dan jarak antar sumur horizontal. Ditunjukkan bahwa penggunaan pendekatan ini menghasilkan hasil yang konsisten dengan perilaku tegangan teoritis dan hasil produksi.