HYDRAULIC FRACTURING DESIGN FOR WELL SR-16 WITH MASS PROPPANT SENSITIVITY : A CASE STUDY TO BYPASS NEAR WELLBORE DAMAGED AND LOW PERMEABILITY ZONE

Penurunan performa produksi suatu sumur minyak dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti menurunnya kemampuan reservoir untuk mengalirkan fluida ke dalam sumur minyak akibat permeabilitas rendah pada zona perforasi dan tingginya skin pada formasi. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan metode...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Hendryan Arisa, Muhammad
Format: Final Project
Language:Indonesia
Subjects:
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/82179
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Penurunan performa produksi suatu sumur minyak dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti menurunnya kemampuan reservoir untuk mengalirkan fluida ke dalam sumur minyak akibat permeabilitas rendah pada zona perforasi dan tingginya skin pada formasi. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan metode yang efektif untuk meningkatkan permeabilitas dan mengurangi skin guna meningkatkan produktivitas. Penelitian ini berfokus pada desain hydraulic fracturing untuk sumur SR-16 dengan sensitivitas massa propant. Tujuannya adalah untuk melewati zona permeabilitas rendah dan kerusakan di sekitar sumur agar tercipta konektivitas antara sumur dan zona berpori. Penelitian ini menggunakan model geometri fraktur P3D untuk mendapatkan desain fraktur lateral dan vertikal secara simultan. Berdasarkan sensitivitas massa proppant dengan nilai CFD optimum, tipe proppant braddy 20/40 dengan massa optimum 47 klb dipilih untuk mencapai nilai CFD optimum sebesar 1,6. Hasil desain fraktur hidraulik menunjukkan panjang fraktur sebesar 131,8 ft dan lebar fraktur sebesar 0,197 inci. Nilai konduktivitas efektif dengan massa proppant 47 klb adalah 1076 mD.ft, dan nilai skin setelah fraktur adalah -5,27391. Nilai fold of increase setelah hydraulic fracturing adalah 2,721317. Nilai peningkatan produktivitas menunjukkan bahwa metode ini efektif dalam meningkatkan produktivitas sumur sebesar 2,721317 kali dibandingkan sebelumnya.