TUBING MATERIAL SELECTION FOR CO2 INJECTION WELL: A CASE STUDY ON WELL Z

Sumur injeksi CO2 untuk operasi Carbon Capture Utilization and Storage (CCS/CCUS) memerlukan injeksi CO2 ke dalam formasi batuan di kedalaman bawah tanah untuk menyimpan CO2 secara aman. Selama proses injeksi CO2, sumur injeksi akan menghadapi masalah korosi yang signifikan karena CO2 bereaksi den...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Thomas Gunawan, Anggara
Format: Final Project
Language:Indonesia
Subjects:
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/82186
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
id id-itb.:82186
spelling id-itb.:821862024-07-06T10:09:00ZTUBING MATERIAL SELECTION FOR CO2 INJECTION WELL: A CASE STUDY ON WELL Z Thomas Gunawan, Anggara Organisasi di Amerika Utara Indonesia Final Project injeksi, korosi, H2S, CO2, bahan tubing INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/82186 Sumur injeksi CO2 untuk operasi Carbon Capture Utilization and Storage (CCS/CCUS) memerlukan injeksi CO2 ke dalam formasi batuan di kedalaman bawah tanah untuk menyimpan CO2 secara aman. Selama proses injeksi CO2, sumur injeksi akan menghadapi masalah korosi yang signifikan karena CO2 bereaksi dengan casing atau tubing. Masalah korosi ini harus diatasi untuk memastikan integritas dan keberlanjutan operasi injeksi CO2, serta untuk mencegah potensi kebocoran yang dapat membahayakan lingkungan. Mengenai sumur Z, yang merupakan sumur produksi yang dipertimbangkan untuk diubah menjadi sumur injeksi. Studi lebih lanjut dilakukan untuk mencegah permasalahan yang akan terjadi pada sumur. Fokus pada bahasan ini yaitu membangun model IPR dan VLP untuk injeksi CO2. Data tekanan dan laju injeksi yang didapatkan kemudian dipakai untuk menganalisa laju korosi pada tubing dari sumur Z ketika injeksi CO2 dilakukan. Pemodelan ini menggunakan software komersial berdasarkan De Waard Model yang digunakan untuk mengevaluasi aspek-aspek penting dari kontrol korosi dan pemilihan material. Hasil dari prediksi laju korosi diperkirakan untuk kasus dengan 100% CO2 dan dengan pengotor (14 ppm H2S & 8 ppm H2O). Dengan menggunakan low-alloy carbon steel hasilnya belum bisa memenuhi standar laju korosi yang diizinkan sebesar 2mm/tahun sesuai dengan NORSOK (Norsk sokkles konkurranseposisjon – the competitive standing of the Norwegian offshore sector) M-001. Jika standar laju korosi tidak terpenuhi maka penggunaan CRA direkomendasikan sebagai bahan tubing. Rekomendasi bahan tubing yang tepat untuk sumur Z sebagai kandidat sumur injeksi dipilih berdasarkan softwarel dan ISO 15156-3. Selanjutnya, hasil dari studi ini dapat digunakan untuk mengetahui apakah sumur Z layak atau tidak dimodifikasi menjadi sumur injeksi CO2. text
institution Institut Teknologi Bandung
building Institut Teknologi Bandung Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Institut Teknologi Bandung
collection Digital ITB
language Indonesia
topic Organisasi di Amerika Utara
spellingShingle Organisasi di Amerika Utara
Thomas Gunawan, Anggara
TUBING MATERIAL SELECTION FOR CO2 INJECTION WELL: A CASE STUDY ON WELL Z
description Sumur injeksi CO2 untuk operasi Carbon Capture Utilization and Storage (CCS/CCUS) memerlukan injeksi CO2 ke dalam formasi batuan di kedalaman bawah tanah untuk menyimpan CO2 secara aman. Selama proses injeksi CO2, sumur injeksi akan menghadapi masalah korosi yang signifikan karena CO2 bereaksi dengan casing atau tubing. Masalah korosi ini harus diatasi untuk memastikan integritas dan keberlanjutan operasi injeksi CO2, serta untuk mencegah potensi kebocoran yang dapat membahayakan lingkungan. Mengenai sumur Z, yang merupakan sumur produksi yang dipertimbangkan untuk diubah menjadi sumur injeksi. Studi lebih lanjut dilakukan untuk mencegah permasalahan yang akan terjadi pada sumur. Fokus pada bahasan ini yaitu membangun model IPR dan VLP untuk injeksi CO2. Data tekanan dan laju injeksi yang didapatkan kemudian dipakai untuk menganalisa laju korosi pada tubing dari sumur Z ketika injeksi CO2 dilakukan. Pemodelan ini menggunakan software komersial berdasarkan De Waard Model yang digunakan untuk mengevaluasi aspek-aspek penting dari kontrol korosi dan pemilihan material. Hasil dari prediksi laju korosi diperkirakan untuk kasus dengan 100% CO2 dan dengan pengotor (14 ppm H2S & 8 ppm H2O). Dengan menggunakan low-alloy carbon steel hasilnya belum bisa memenuhi standar laju korosi yang diizinkan sebesar 2mm/tahun sesuai dengan NORSOK (Norsk sokkles konkurranseposisjon – the competitive standing of the Norwegian offshore sector) M-001. Jika standar laju korosi tidak terpenuhi maka penggunaan CRA direkomendasikan sebagai bahan tubing. Rekomendasi bahan tubing yang tepat untuk sumur Z sebagai kandidat sumur injeksi dipilih berdasarkan softwarel dan ISO 15156-3. Selanjutnya, hasil dari studi ini dapat digunakan untuk mengetahui apakah sumur Z layak atau tidak dimodifikasi menjadi sumur injeksi CO2.
format Final Project
author Thomas Gunawan, Anggara
author_facet Thomas Gunawan, Anggara
author_sort Thomas Gunawan, Anggara
title TUBING MATERIAL SELECTION FOR CO2 INJECTION WELL: A CASE STUDY ON WELL Z
title_short TUBING MATERIAL SELECTION FOR CO2 INJECTION WELL: A CASE STUDY ON WELL Z
title_full TUBING MATERIAL SELECTION FOR CO2 INJECTION WELL: A CASE STUDY ON WELL Z
title_fullStr TUBING MATERIAL SELECTION FOR CO2 INJECTION WELL: A CASE STUDY ON WELL Z
title_full_unstemmed TUBING MATERIAL SELECTION FOR CO2 INJECTION WELL: A CASE STUDY ON WELL Z
title_sort tubing material selection for co2 injection well: a case study on well z
url https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/82186
_version_ 1822009700121575424