THE UTILIZATION OF ELECTRICAL SUBMERSIBLE PUMP MOTOR VARIATIONS IN EFFORTS TO INCREASE ENERGY EFFICIENCY
Penurunan produksi gas alam di lapangan lepas pantai yang sudah matang telah mendorong perusahaan untuk mencari cara untuk mengoptimalkan penggunaan energinya. Salah satu teknologi yang memakan daya dalam jumlah besar pada saat proses produksinya adalah Electric Submersible Pump (ESP). Telah ditemuk...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/82187 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Penurunan produksi gas alam di lapangan lepas pantai yang sudah matang telah mendorong perusahaan untuk mencari cara untuk mengoptimalkan penggunaan energinya. Salah satu teknologi yang memakan daya dalam jumlah besar pada saat proses produksinya adalah Electric Submersible Pump (ESP). Telah ditemukan bahwa ESP menyumbang 13% dari total kehilangan energi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan Motor Induksi dengan Motor Magnet Permanen pada ESP dan menguji pengaruh jumlah kutub pada Motor Magnet Permanen terhadap kinerja sistem sebagai upaya meningkatkan efisiensi energi pada lapangan lepas pantai yang sudah matang di Indonesia. Untuk mencapai tujuan penelitian ini maka akan dilakukan penerapan Motor Magnet Permanen pada salah satu sumur di lapangan ini. Penerapan Motor Magnet Permanen pada sumur “X” diproyeksikan dapat diterapkan pada semua sumur di bidang ini dan akan mengurangi total konsumsi energi listrik. Selain itu, sensitivitas dilakukan pada penelitian ini untuk melihat pengaruh variabel water cut, tekanan reservoir, frekuensi operasi, jumlah stage dan jumlah kutub motor magnet permanen terhadap laju cairan dan efisiensi sistem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan motor magnet permanen dapat meningkatkan efisiensi sistem ESP sebesar 16,249% dari rancangan pompa submersible elektrik yang ada saat ini sebagai solusi penurunan produksi gas alam sumber energi listrik di lapangan lepas pantai. Hasil studi ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan para pemangku kepentingan untuk menilai kelayakan transisi ini untuk digunakan secara luas. |
---|