CCUS HUB OPTIMIZATION MODEL ANALYSIS IN WEST PAPUA

Dalam upaya meningkatkan produksi minyak dan gas Indonesia agar mencapai tujuan dekarbonisasi, studi ini mengeksplorasi optimasi Hub Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) di Papua Barat. Hub CCUS bertujuan untuk mencapai netralitas karbon, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Febriani, Amanda
Format: Final Project
Language:Indonesia
Subjects:
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/82280
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Dalam upaya meningkatkan produksi minyak dan gas Indonesia agar mencapai tujuan dekarbonisasi, studi ini mengeksplorasi optimasi Hub Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) di Papua Barat. Hub CCUS bertujuan untuk mencapai netralitas karbon, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan menciptakan peluang penggunaan energi terbarukan dengan memusatkan operasi penangkapan dan penyimpanan CO2. Penelitian ini berfokus pada menghasilkan desain optimasi untuk jaringan pipa CO2, memaksimalkan laju injeksi, memastikan ketersediaan CO2, dan menilai kelayakan ekonomi proyek. Metodologi dimulai dengan pengumpulan data, pengelompokan sumber CO2, penentuan kapasitas penyimpanan reservoir, dan pencocokan sumber-sink. Jaringan pipa dirancang menggunakan Google Earth, diikuti dengan proses optimasi menggunakan Python untuk menentukan rute yang paling ekonomis. Dengan analisis ekonomi yang dilakukan berdasarkan perhitungan teknis. Studi kasus ini mengkaji proyek LNG Tangguh, yang terletak di Teluk Bintuni, Papua Barat, yang memanfaatkan Enhanced Gas Recovery (EGR) untuk injeksi CO2. Hasilnya menunjukkan bahwa total 10,5 Mt CO2 dapat diinjeksikan selama 15 tahun, dengan tingkat daur ulang sebesar 8% per tahun, yang menghasilkan peningkatan signifikan dalam produksi gas. Kelayakan ekonomi dianalisis menggunakan berbagai harga karbon serta harga gas bumi, menunjukkan bahwa harga karbon dan gas bumi yang lebih tinggi secara signifikan meningkatkan kelayakan proyek. Dengan harga gas sebesar 6 USD/MMBTU dan harga karbon sebesar 65 USD/ton, total biaya yang dibutuhkan untuk proyek ini adalah 767,07 MMUSD. Konfigurasi ini menghasilkan total pendapatan sebesar 1657,21 MMUSD dan total keuntungan sebesar 890,15 MMUSD. Analisis keuangan menunjukkan Nilai Bersih Saat Ini (NPV) sebesar 38,325 MMUSD dan Tingkat Pengembalian Internal (IRR) sebesar 16%, menunjukkan kelayakan proyek di bawah kondisi ini. Temuan ini menunjukkan bahwa Hub CCUS memiliki potensi untuk mendukung skala ekonomi, mengurangi biaya per unit, dan membantu ambisi Indonesia untuk mendekarbonisasi pada tahun 2030.