ANALISIS KOMPARATIF MODEL PERAMBATAN LUBANG CACING UNTUK MENGOPTIMALKAN DESAIN PENGASAMAN KARBONAT: STUDI KASUS DARI SUMUR Z JAWA TIMUR, INDONESIA

Penelitian ini menyelidiki optimasi pengasaman matriks karbonat untuk sumur minyak (Sumur Z) yang terletak di Jawa bagian timur, Indonesia. Sumur ini membutuhkan stimulasi untuk meningkatkan produktivitas Proses pengasaman pada formasi karbonat berbeda secara signifikan dengan proses pengasaman pada...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Komang Arya Widastra, I
Format: Final Project
Language:Indonesia
Subjects:
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/82540
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Penelitian ini menyelidiki optimasi pengasaman matriks karbonat untuk sumur minyak (Sumur Z) yang terletak di Jawa bagian timur, Indonesia. Sumur ini membutuhkan stimulasi untuk meningkatkan produktivitas Proses pengasaman pada formasi karbonat berbeda secara signifikan dengan proses pengasaman pada batupasir. Pada pengasaman reservoir karbonat, reaksi kimia terjadi pada matriks batuan, meningkatkan porositas dan permeabilitas batuan dengan membentuk lubang cacing. Penelitian ini membandingkan dua model perambatan lubang cacing (Volumetrik dan Buijse-Glasbergen) untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan lubang cacing selama proses pengasaman. Penelitian ini bertujuan untuk mencapai hal-hal berikut: Menentukan tekanan dan laju injeksi maksimum untuk menghindari rekahan formasi; Menganalisis pengaruh berbagai faktor terhadap model propagasi lubang cacing; Merancang perlakuan pengasaman yang optimal; dan Mengevaluasi faktor kulit pasca-pengasaman dan peningkatan produksi. Metodologi yang dilakukan meliputi tinjauan literatur, akuisisi data, analisis sensitivitas model perambatan lubang cacing, penentuan desain pengasaman karbonat, dan evaluasi hasil pasca pengasaman. Berdasarkan analisis, konsentrasi asam dan temperatur mempengaruhi model perambatan lubang cacing, kulit, dan laju injeksi pada model Volumetrik dan Buijse-Glasbergen. Studi ini merekomendasikan perlakuan pengasaman dua tahap: Tahap Asam Utama sebesar 28 wt% HCI dan Pengalihan Serpihan Asam Benzoat / Garam Batu. Laju injeksi dalam kisaran 0,397 bpm - 1,084 bpm. Analisis memprediksi Fold of Increase (FOI) sebesar 2,002, yang menunjukkan potensi peningkatan produksi sebesar 200% setelah perlakuan pengasaman. Hal ini menunjukkan bahwa program pengasaman berhasil meningkatkan produksi reservoir.