PENGETAHUAN, PERSEPSI, DAN PERILAKU GENERASI Z DI D.K.I JAKARTA DAN JAWA BARAT MENGENAI EFEK SAMPING KOSMETIK
Kosmetik adalah produk yang diaplikasikan pada bagian luar tubuh manusia dengan tujuan untuk membersihkan, mengharumkan, dan mengubah penampilan. Meskipun kosmetik menawarkan banyak manfaat, kosmetik juga berpotensi menimbulkan efek samping. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengetahuan, persep...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/82692 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Kosmetik adalah produk yang diaplikasikan pada bagian luar tubuh manusia dengan tujuan untuk membersihkan, mengharumkan, dan mengubah penampilan. Meskipun kosmetik menawarkan banyak manfaat, kosmetik juga berpotensi menimbulkan efek samping. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengetahuan, persepsi, dan perilaku Generasi Z di DKI Jakarta dan Jawa Barat terhadap efek samping kosmetik. Dengan menggunakan pendekatan metode campuran, survei cross-sectional menggunakan kuesioner yang telah divalidasi yang didistribusikan kepada anggota masyarakat berusia 17-27 tahun, dan wawancara terarah kepada perwakilan produsen kosmetik untuk memperkuat hasil survei. Analisis statistik deskriptif dan inferensial dilakukan terhadap data yang diperoleh dari survei, sedangkan data dari wawancara dianalisis secara kualitatif. Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi (59%), persepsi yang positif (89.3%) dan perilaku yang positif (92%). Distribusi tingkat pengetahuan berbeda berdasarkan tingkat pendidikan dan domisili, sedangkan perilaku berbeda berdasarkan usia dan jenis kelamin. Industri kosmetik memprioritaskan edukasi kepada konsumen dan melakukan tindakan korektif dan preventif jika mereka menerima laporan efek samping kosmetik. Sebagian besar informasi dari wawancara sejalan dengan temuan survei seperti perilaku pelaporan, hanya beberapa konsumen yang melaporkan kejadian buruk tetapi sebagian besar mereka mengeluhkan kerusakan kemasan. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa responden memiliki pengetahuan yang kuat serta persepsi dan perilaku yang positif terkait keamanan kosmetik, meskipun pelaporan kejadian buruk kosmetik masih jarang dilakukan.
|
---|