OPTIMASI PEMILIHAN TUBING DAN MATERIAL UNTUK PRODUSEN GAS MENJADI INJEKTOR CO2 DALAM PENGEMBANGAN CCUS

Sejak dimulainya revolusi industri pada awal 1800s, perkembangan industri yang luas telah secara mendalam mempengaruhi lingkungan. Ekspansi industri global yang cepat telah menyebabkan lonjakan tajam dalam permintaan energi dan produksi, yang mengakibatkan emisi gas rumah kaca (GHG), terutama CO2,...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Multazam Edwin, Ivan
Format: Final Project
Language:Indonesia
Subjects:
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/82730
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Sejak dimulainya revolusi industri pada awal 1800s, perkembangan industri yang luas telah secara mendalam mempengaruhi lingkungan. Ekspansi industri global yang cepat telah menyebabkan lonjakan tajam dalam permintaan energi dan produksi, yang mengakibatkan emisi gas rumah kaca (GHG), terutama CO2, yang tidak terkendali. Oleh karena itu, CCUS memainkan peran penting dalam mengurangi dan mengelola emisi CO2, khususnya dari sektor minyak dan gas. Sumur produsen gas, G-1, telah mencapai akhir fase produksinya dan kini diajukan untuk diubah menjadi sumur injeksi untuk Penangkapan, Pemanfaatan, dan Penyimpanan Karbon (CCUS). Sebelum menerapkan desain yang diusulkan, analisis komprehensif terhadap tubing produksi yang ada akan dilakukan untuk mengevaluasi kesesuaian penggunaannya untuk injeksi. Evaluasi ini akan mencakup pertimbangan seperti kapasitas beban operasional, kompatibilitas material, dan kebutuhan penggantian tubing untuk memastikan keselamatan sumur dioptimalkan untuk operasi injeksi. Hasil analisis untuk ukuran tubing 2 7/8” dan 3 1/2" telah berhasil mencapai injeksi CO2 superkritis dengan laju hingga 20 MMSCFD, berdasarkan analisis tegangan tubing. Pemilihan material didorong oleh efek korosi dari reaksi CO2 dengan komponen inhibitor, terutama dalam kondisi air terkondensasi, yang menghasilkan laju korosi sebesar 17.48 mm/tahun tanpa kerusakan erosi. Kandidat kromium dipertimbangkan, dengan Super 13Cr diidentifikasi sebagai bahan minimum yang cocok untuk lingkungan injeksi.