STRATEGI FLOW ASSURANCE UNTUK MITIGASI SLUGGING DAN KOROSI DI LAPANGAN X JAMBI
Lapangan X di Jambi ditemukan pada tahun 1931. Saat ini, lapangan ini memiliki 23 sumur dan 5 manifold. Fasilitas lapangan tersebut termasuk pipa yang menghubungkan sumur ke manifold dan dari manifold ke fasilitas pemrosesan sentral. Pipa-pipa ini sangat penting untuk mengangkut fluida dengan efisie...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/83545 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Lapangan X di Jambi ditemukan pada tahun 1931. Saat ini, lapangan ini memiliki 23 sumur dan 5 manifold. Fasilitas lapangan tersebut termasuk pipa yang menghubungkan sumur ke manifold dan dari manifold ke fasilitas pemrosesan sentral. Pipa-pipa ini sangat penting untuk mengangkut fluida dengan efisien. Di dalam pipa-pipa tersebut, sering terjadi aliran multiphase, di mana minyak, gas, dan air mengalir secara bersamaan. Aliran multiphase ini dapat menimbulkan tantangan seperti slugging dan korosi, yang dapat mengganggu produksi dan mengurangi efisiensi. Jaminan aliran melibatkan memastikan aliran hidrokarbon yang tidak terputus dan andal dari reservoir ke titik penjualan, dengan mengatasi masalah seperti pembentukan hidrata, pengendapan lilin, serta slugging dan korosi yang disebutkan. Untuk mengatasi tantangan ini secara efektif, alat simulasi canggih dan strategi pemeliharaan sangat diperlukan. Untuk mengatasi masalah-masalah ini, penelitian ini menggunakan simulator dinamis transien, sebuah alat yang dirancang untuk memodelkan perilaku aliran fluida dalam pipa dari waktu ke waktu. Simulator ini digunakan untuk mengembangkan dan menganalisis berbagai skenario pemeliharaan. Skenario-skenario ini termasuk penyesuaian dimensi pipa, modifikasi geometri dan elevasi pipa, optimasi laju produksi, dan pengelompokan ulang sumur berdasarkan karakteristik yang serupa. Dampak masing-masing skenario terhadap stabilitas aliran, efisiensi produksi, dan pengurangan slugging serta korosi dievaluasi untuk mengidentifikasi strategi yang paling efektif. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pengelompokan ulang sumur adalah strategi yang paling efektif, meningkatkan efisiensi produksi cairan dari 63% menjadi 76%. Selain itu, penyesuaian geometri dan elevasi pipa juga secara signifikan meningkatkan mitigasi slugging dan korosi.
Hasil ini menyoroti peran penting desain pipa dan penempatan sumur dalam mengelola masalah jaminan aliran. Dengan mengevaluasi setiap skenario secara menyeluruh, studi ini memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti untuk mengoptimalkan kinerja pipa dan meningkatkan produktivitas lapangan secara keseluruhan. Studi ini menyediakan kerangka kerja yang komprehensif untuk mengatasi masalah jaminan aliran di ladang produksi hidrokarbon. Dengan menunjukkan efektivitas berbagai strategi pemeliharaan, terutama pengelompokan ulang sumur dan penyesuaian pipa, penelitian ini berkontribusi pada operasi lapangan yang lebih berkelanjutan dan efisien. Penggunaan simulator dinamis transien untuk analisis skenario yang mendetail menawarkan wawasan berharga tentang interaksi antara berbagai strategi pemeliharaan dan dampaknya terhadap kinerja pipa. Pendekatan holistik ini tidak hanya meningkatkan strategi operasional saat ini tetapi juga menetapkan preseden untuk praktik jaminan aliran di masa depan dalam industri ini. |
---|