DEVELOPMENT OF INDONESIAN PUBLIC ACCEPTANCE MODEL OF ELECTRIC VEHICLES
Kendaraan listrik merupakan bentuk perubahan teknologi dan menjadi salah satu alternatif solusi kendaraan berbahan bakar ramah lingkungan dalam mengurangi pencemaran lingkungan. Tingkat adopsi kendaraan listrik di Indonesia belum terlalu tinggi, hal ini disebabkan oleh penerimaan masyarakat terha...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/84277 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Kendaraan listrik merupakan bentuk perubahan teknologi dan menjadi salah satu
alternatif solusi kendaraan berbahan bakar ramah lingkungan dalam mengurangi
pencemaran lingkungan. Tingkat adopsi kendaraan listrik di Indonesia belum terlalu
tinggi, hal ini disebabkan oleh penerimaan masyarakat terhadap perubahan teknologi
untuk berpindah menjadi penggunaan kendaraan berbasis listrik belum sepenuhnya
tercapai. Penelitian-penelitian sebelumnya memberikan wawasan mengenai faktor-
faktor yang memengaruhi behavior intention individu dalam menggunakan sebuah
teknologi, perceived value merupakan salah satu faktor utama yang memengaruhi
behavior intention tersebut dengan mempertimbangkan aspek manfaat serta aspek
risiko dari teknologi menjadi nilai yang dirasakan individu. Dimensi perceived value
tidak hanya terbatas dari aspek manfaat dan risiko teknologi saja, namun dapat dilihat
dari nilai-nilai yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor
informasi dan pengetahuan, orang serta nilai budaya terhadap perceived value yang
akan memengaruhi behavior intention individu dalam menggunakan produk
kendaraan listrik. Metode penelitian dilakukan dengan cara menyebarkan survey
secara daring kepada masyarakat umum, pertanyaan yang tercantum dalam survey
merepresentasikan variabel-variabel yang akan memengaruhi penerimaan masyarakat
untuk menggunakan produk kendaraan listrik. Data penelitian yang terkumpul
sebanyak 224 responden diolah menggunakan Partial Least Square – Structural
Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan perceived value
merupakan faktor utama yang memengaruhi behavior intention. Faktor interpersonal
interactions, environmental awareness, product knowledge dan long-term orientation
memiliki pengaruh signifikan dalam memengaruhi perceived value. Hasil penelitian
ini dapat memberikan implikasi untuk pembuat penentu kebijakan, penyedia
infrastruktur serta industri otomotif sebagai bagian dari stakeholders terkait produk
kendaraan listrik.
|
---|