AN EXPERIMENTAL STUDY TO DETERMINE OPTIMAL MOBILITY RATIO OF POLYMER INJECTION: A STUDY CASE IN HOMOGENEOUS POROUS MEDIA USING ACRYLIC MICROMODEL.

Untuk memenuhi kebutuhan energi domestik, Indonesia harus meningkatkan produksi minyak dan gasnya. Salah satu strategi penting untuk menghadapi tantangan ini adalah melalui penerapan Enhanced Oil Recovery (EOR). Penerapan Enhanced Oil Recovery (EOR) berbasis bahan kimia, sebuah metode yang tidak ber...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Tiomar, Justin
Format: Final Project
Language:Indonesia
Subjects:
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/84959
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Untuk memenuhi kebutuhan energi domestik, Indonesia harus meningkatkan produksi minyak dan gasnya. Salah satu strategi penting untuk menghadapi tantangan ini adalah melalui penerapan Enhanced Oil Recovery (EOR). Penerapan Enhanced Oil Recovery (EOR) berbasis bahan kimia, sebuah metode yang tidak bergantung pada panas, telah diusulkan untuk meningkatkan ekstraksi minyak karena metode ini sederhana untuk diterapkan dan sangat efektif. Di dalam studi ini bertujuan untuk memahami kinerja polimer dalam meningkatkan faktor perolehan minyak dan menentukan mobility ratio yang optimal untuk injeksi polimer dalam micromodel yang homogen. Tahapan dalam penelitian ini dimulai dengan pembuatan mikromodel,uji reologi, pengukuran permeabilitas, dan mikromodel flooding. Penentuan mobilty ratio didapat dari hasil reologi minyak dan polimer dengan mengukur konsentrasi minyak dan fluida. Setelah itu, dilakukan mikromodel flooding dengan empat parameter. Penelitian ini secara khusus menggunakan FP3630S, yaitu jenis HPAM (Partially Hydrolyzed Polyacrylamide) yang diproduksi oleh SNF. Pemilihan ini dilakukan karena FP3630S sangat efektif, ditandai dengan tidak adanya endapan dan stabilitas panas yang sangat baik. Hasil dari pengujian permeabilitas cair yang dilakukan dua kali menunjukkan bahwa permeabilitas sebagai properti adalah 3888.092 mD. Dari hasil pengujian reologi pada minyak, viskositas minyak diukur sebesar 3,49 cP. Pengujian reologi pada polimer dan minyak menunjukkan bahwa polimer dengan konsentrasi 280 ppm memiliki rasio mobilitas 0.91, polimer dengan 500 ppm memiliki rasio mobilitas 0.50, dan polimer dengan 660 ppm memiliki rasio mobilitas 0,36. Berdasarkan hasil uji flooding micromodel, injeksi air menurunkan saturasi minyak dari awal 32.92% menjadi 14.81%. Sementara itu, injeksi polimer dengan konsentrasi 280 ppm meningkatkan perolehan minyak, terbukti dengan penurunan saturasi minyak dari 30.36% menjadi 7.73%, polimer 500 ppm dari 30.49% menjadi 6.92%, dan polimer 660 ppm dari 31.69% menjadi 4.59%. Faktor perolehan ditemukan sebesar 65.46% untuk flooding air, 74.54% untuk injeksi polimer pada konsentrasi 280 ppm, 77.31% untuk injeksi polimer pada 500 ppm, dan 88.51% untuk injeksi polimer pada 660 ppm. Oleh karena itu, hasil faktor perolehan tertinggi paling baik menunjukkan rasio mobilitas yang mendekati 0.3.