PENENTUAN HUBUNGAN POTENTIAL MAP DAN HETEROGENEITY INDEX PADA MODEL KONSEPTUAL
Dalam industri minyak dan gas (O&G), meningkatkan efisiensi produksi dan mengoptimalkan cadangan hidrokarbon adalah tantangan utama, terutama dengan menurunnya cadangan minyak dan meningkatnya permintaan energi global. Beberapa metode untuk menjawab masalah tersebut adalah dengan membuat poten...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/85047 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Dalam industri minyak dan gas (O&G), meningkatkan efisiensi produksi dan mengoptimalkan cadangan
hidrokarbon adalah tantangan utama, terutama dengan menurunnya cadangan minyak dan meningkatnya
permintaan energi global. Beberapa metode untuk menjawab masalah tersebut adalah dengan membuat potential
map serta heteregoneity index pada suatu lapangan. Studi ini mengeksplorasi hubungan antara dua metode: Peta
Potensi (Potential Map) dan Indeks Heterogenitas (Heterogeneity Index/HI). Peta Potensi membantu
mengidentifikasi area dalam suatu lapangan yang memiliki potensi hidrokarbon tinggi, menggunakan data tentang
sifat fluida dan batuan reservoir. Indeks Heterogenitas mengukur performa suatu sumur dibandingkan dengan
rata-rata performa di seluruh lapangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis Peta Potensi mana
yang paling berkorelasi dengan Indeks Heterogenitas. Metodologi penelitian meliputi tinjauan literatur,
pengumpulan data, dan analisis data menggunakan perangkat lunak simulasi reservoir dan Microsoft Excel. Tiga
skenario berbeda dianalisis: dasar (base), transformasi porositas-permeabilitas, dan homogen. Untuk setiap
skenario, dibuat berbagai jenis Peta Potensi (Movable Oil Index, Capacity Flow Index, Oil Volume Index, dan
Simulation Opportunity Index) dan Indeks Heterogenitas dihitung untuk setiap sumur. Hubungan antara Peta
Potensi dan HI (Heterogeneity Index) kemudian diperiksa untuk melihat peta mana yang menunjukkan korelasi
terkuat. Studi ini menggunakan model reservoir 3D dengan 25 sumur produksi dan satu sumur injeksi. Hasilnya
menunjukkan bahwa Peta Potensi MOI dalam Kasus 3 memiliki hubungan terkuat dengan Kuadran HI
(Heterogeneity Index), dengan nilai R2 sebesar 0.6249, sementara Peta Potensi CFI dalam Kasus 1 memiliki
hubungan terlemah, dengan nilai R2 sebesar 0.0485. Penelitian ini membantu meningkatkan pemahaman tentang
bagaimana performa sumur dan potensi reservoir saling berinteraksi, yang dapat mengarah pada pengambilan
keputusan yang lebih baik dalam pengembangan lapangan dan optimalisasi produksi. |
---|