PREDICTING ABSOLUTE OPEN FLOW CHANGES IN THREE-PHASE SYSTEMS BASED ON SKIN FACTOR ADJUSTMENT DURING WELLBORE REMEDIATION

Banyaknya lapangan minyak yang sudah tua menjadi tantangan yang signifikan di Indonesia, dengan sebagian besar produksi minyak negara kini berasal dari lapangan yang telah mencapai tahap tua. Sumur-sumur ini, yang sebelumnya berkontribusi besar terhadap produksi minyak nasional, kini mengalami penur...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Tabah Ardhika Kusumah, Muhamad
Format: Final Project
Language:Indonesia
Subjects:
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/85067
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Banyaknya lapangan minyak yang sudah tua menjadi tantangan yang signifikan di Indonesia, dengan sebagian besar produksi minyak negara kini berasal dari lapangan yang telah mencapai tahap tua. Sumur-sumur ini, yang sebelumnya berkontribusi besar terhadap produksi minyak nasional, kini mengalami penurunan produksi yang tajam. Cadangan terbukti minyak telah berkurang secara signifikan dari 5,1 miliar barel pada tahun 2000 menjadi 2,4 miliar barel pada tahun 2020, sehingga menjadi urgensi untuk dilakukannya intervensi yang efektif. Untuk mengatasi penurunan produksi ini, teknik pemulihan lanjut dan praktik manajemen reservoir yang canggih menjadi prioritas, dengan fokus pada optimasi kinerja sumur, terutama dalam kondisi Absolute Open Flow (AOF). Studi ini meneliti dampak faktor skin terhadap kinerja sumur dalam kondisi aliran tiga fasa melalui Inflow Performance Relationship (IPR). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan persamaan yang komprehensif yang memperhitungkan pengaruh faktor skin terhadap AOF pada saat dilakukan remediasi sumur, dengan memanfaatkan persamaan yang telah diperoleh untuk kondisi aliran tiga fasa. Metodologi penelitian mencakup pemodelan reservoir, validasi data, simulasi IPR, dan analisis sensitivitas, dengan menggunakan software untuk melakukan simulasi yang akurat dan Ms. Excel untuk analisis sensitivitas.