DEVELOPMENT AND IN VITRO CYTOTOXICITY STUDY OF POLYETHYLENIMINE (PEI) CONJUGATED MESOPOROUS SILICA NANOPARTICLES LOADED DAYAK ONION BULB (ELEUTHERINE BULBOSA MILL.) FRACTION ON 4T1 CELLS

Kanker payudara triple negatif (TNBC) memiliki insidensi dan tingkat kematian tertinggi di antara jenis kanker payudara lainnya. Efek samping yang parah dan resistensi pasien TNBC terhadap kemoterapi telah menurunkan prognosis dan tingkat kelangsungan hidup. Pengobatan tradisional merupakan pende...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Fawzia Hanum, Latifa
Format: Final Project
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/85348
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Kanker payudara triple negatif (TNBC) memiliki insidensi dan tingkat kematian tertinggi di antara jenis kanker payudara lainnya. Efek samping yang parah dan resistensi pasien TNBC terhadap kemoterapi telah menurunkan prognosis dan tingkat kelangsungan hidup. Pengobatan tradisional merupakan pendekatan yang menjanjikan untuk terapi alternatif. Bawang Dayak, Eleutherine bulbosa mill, umumnya digunakan untuk mengobati kanker. Namun, penggunaan terapeutik masih terbatas karena keterbatasan bioavailabilitasnya. Enkapsulasi ekstrak tumbuhan ke dalam nanopartikel terbukti meningkatkan penyerapan. Nanopartikel silika mesoporous (MSN) adalah pembawa yang menjanjikan karena kapasitas pemuatannya yang tinggi dan kemudahan manipulasi permukaan. Dalam penelitian ini, MSN dimodifikasi dengan polimer kationik (PEI) untuk meningkatkan interaksi dengan sel kanker. MSN yang dimodifikasi kemudian dimuat dengan fraksi Bawang Dayak. Ukuran partikel, indeks polidispersitas, potensial zeta dikarakterisasi pada setiap produk MSN, MSN-NH2, MSN-COOH, MSNPEI, MSN-DOF. Selain itu, fungsionalisasi ditentukan menggunakan FTIR dan analisis TG. Spektrometri UV-visible digunakan untuk menentukan persentase kapasitas pemuatan dan efisiensi penjebakan. Sitotoksisitas yang dimediasi MSN-PEI dan MSN-DOF dievaluasi menggunakan uji MTT pada sel 4T1. Ukuran partikel yang diperoleh di bawah 500 nm. Distribusi ukuran di bawah 0,5 dan MSN yang dimuat bermuatan positif. Hasil analisis FTIR dan TG menunjukkan keberhasilan fungsionalisasi dan konjugasi. Kapasitas pemuatan dan efisiensi penjebakan adalah 33,03% ± 0,014 dan 65,56% ± 0,026, masingmasing. Setelah 24 jam, MSN-PEI menunjukkan toksisitas rendah pada sel 4T1, namun MSN-DOF menunjukkan efek sitotoksik yang signifikan dibandingkan dengan MSN-PEI (P=0.007).