STUDI SIMULASI PROSES INJEKSI BERSAMA BUSA CO2: IMPLIKASI UNTUK MENINGKATKAN PEROLEHAN MINYAK DALAM PERENCANAAN PENGEMBANGAN SKALA LAPANGAN

Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memprediksi bahwa permintaan dan konsumsi minyak global akan meningkat menjadi 116 juta barel per hari pada tahun 2045. Hal ini juga sejalan dengan target Indonesia untuk meningkatkan produksi nasional sebesar 1 juta BOPD minyak dan 12 miliar SCF...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Putri Permatasari, Dahlia
Format: Final Project
Language:Indonesia
Subjects:
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/85884
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memprediksi bahwa permintaan dan konsumsi minyak global akan meningkat menjadi 116 juta barel per hari pada tahun 2045. Hal ini juga sejalan dengan target Indonesia untuk meningkatkan produksi nasional sebesar 1 juta BOPD minyak dan 12 miliar SCFD gas alam pada tahun 2030. Untuk memenuhi permintaan energi yang terus meningkat, industri perminyakan akan didorong untuk mengembangkan teknik-teknik baru dan meningkatkan teknik yang sudah ada saat ini yang dapat meningkatkan laju produksi minyak baik dari cadangan konvensional maupun non-konvensional. Injeksi CO2 busa diakui sebagai pendekatan yang menjanjikan untuk meningkatkan laju produksi minyak. Ide untuk menginjeksikan CO2 busa diusulkan untuk mengatasi masalah-masalah early gas breakthrough dan efisiensi penyapuan yang buruk yang terjadi pada proses injeksi CO2 murni. Pada proses injeksi CO2 busa, keberadaan foam lamella mengurangi mobilitas gas sehingga proses pemulihan minyak dapat meningkatkan efisiensi perpindahan secara signifikan. Busa dapat menstabilkan proses perpindahan minyak dengan meningkatkan viskositas efektif gas. Penelitian ini melakukan studi simulasi dengan menggunakan CMG STARS untuk model reservoir dengan pola direct line drive untuk mengevaluasi beberapa strategi pengembangan injeksi-bersama CO2 busa dengan melakukan sensitivitas terhadap property busa. Setelah melakukan simulasi reservoir selama 15 tahun injeksi untuk mengidentifikasi pengaruh injeksi-bersama CO2 busa dibandingkan dengan injeksi CO2 murni dan injeksi air-surfaktan, kemudian melakukan sensitivitas untuk mengidentifikasi pengaruh properti busa dengan variasi kualitas busa dan Faktor Pengurangan Mobilitas, studi simulasi ini menunjukkan beberapa temuan sebagai berikut. Pertama, penambahan busa ke dalam proses CO2 EOR dapat mengurangi mobilitas CO2 sehingga tidak terjadi gravity override dan memperlambat terjadinya gas breakthrough. Kemudian, hal ini mengarah pada peningkatan efisiensi perpindahan dan produksi minyak kumulatif. Injeksi-bersama CO2 busa juga dapat mengurangi water cut dibandingkan dengan injeksi air-surfaktan. Kedua, meningkatkan kualitas busa dapat menurunkan efisiensi perpindahan dan produksi minyak kumulatif, tetapi di sisi lain memperlambat gas breakthrough dan mengurangi water cut. Sementara itu, meningkatkan MRF dapat meningkatkan efisiensi perpindahan dan produksi minyak kumulatif serta memperlambat gas breakthrough. Sebagai hasilnya, penerapan injeksi-bersama CO2 busa menawarkan manfaat yang signifikan dan merupakan teknik inovatif dengan potensi yang menjanjikan untuk meningkatkan perolehan minyak.