EXAMINE FINTECH P2PL AND BANKS’ STRATEGY IN MAINTAINING THEIR BUSINESS IN FACING THE FUTURE OF DIGITAL COMPETITION IN INDONESIA: MULTIPLE CASE STUDIES

Disertasi ini mengeksplorasi dampak dari fintech Peer-to-Peer Lending (P2PL) terhadap institusi perbankan tradisional di Indonesia, serta menganalisis strategi respons bank konvensional, bank syariah, dan bank perkreditan rakyat (BPR) dalam menghadapi perubahan lanskap keuangan digital. Dengan pende...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Arafat Akhmad, Yasser
Format: Dissertations
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/86523
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Disertasi ini mengeksplorasi dampak dari fintech Peer-to-Peer Lending (P2PL) terhadap institusi perbankan tradisional di Indonesia, serta menganalisis strategi respons bank konvensional, bank syariah, dan bank perkreditan rakyat (BPR) dalam menghadapi perubahan lanskap keuangan digital. Dengan pendekatan mixed- methods yang berlandaskan filosofi pragmatisme, penelitian ini mengintegrasikan metodologi kualitatif dan kuantitatif untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang interaksi antara fintech P2PL dan sektor perbankan tradisional. Tahap kualitatif mencakup wawancara mendalam dengan para pakar industri yang memiliki pengalaman lebih dari lima belas tahun, guna mengungkap faktor-faktor kunci serta tantangan transformasi digital di pasar keuangan Indonesia. Temuan dari analisis kualitatif ini kemudian divalidasi melalui pemodelan kuantitatif menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM), yang memastikan penilaian yang kuat terhadap variabel-variabel yang terkait serta hubungan antarvariabel tersebut. Penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor krusial yang mempengaruhi dinamika antara fintech P2PL dan perbankan, termasuk strategi distribusi pinjaman, sumber pendanaan, total aset, dan ukuran perusahaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa bank konvensional dan BPR tidak mengalami disrupsi yang signifikan dari fintech P2PL, sementara bank syariah menunjukkan interaksi yang lebih kuat dengan platform P2PL. Hal ini mengindikasikan bahwa bank syariah lebih rentan terhadap perubahan pasar yang dipicu oleh fintech, sehingga memerlukan fokus pada kolaborasi strategis dan inovasi untuk mempertahankan daya saing. Selain itu, studi ini juga menyoroti pentingnya peningkatan literasi keuangan, khususnya terkait perbankan syariah, guna mendorong pemahaman yang lebih dalam terhadap produk dan layanan keuangan di kalangan masyarakat Indonesia. Selain menyoroti beragam tingkat disrupsi di berbagai jenis bank, disertasi ini berkontribusi pada wacana tentang strategi bisnis berkelanjutan bagi institusi keuangan. Disertasi ini merekomendasikan model kolaboratif antara bank syariah dan platform P2PL untuk memastikan keberlangsungan dan pertumbuhan bersama, sehingga dapat meminimalisir ketegangan kompetitif. Kemitraan semacam ini dapat memanfaatkan kekuatan kedua sektor untuk menciptakan ekosistem keuangan yang lebih terintegrasi dan efisien. Penelitian ini juga menekankan pentingnya kerangka regulasi yang mendukung inovasi, sembari memastikan stabilitas keuangan, serta merekomendasikan agar para pembuat kebijakan mempertimbangkan karakteristik unik dan dinamika kompetitif dari lanskap keuangan Indonesia. Temuan dari penelitian ini memberikan wawasan yang berharga bagi para pemangku kepentingan, termasuk institusi keuangan, pembuat kebijakan, dan akademisi, dalam membentuk masa depan sektor jasa keuangan di Indonesia. Dengan menawarkan pemahaman yang mendalam tentang dinamika disrupsi dan mengusulkan strategi kolaborasi yang efektif, disertasi ini menjadi referensi dasar untuk mengembangkan model bisnis dan kebijakan regulasi yang dapat meningkatkan daya saing digital sektor keuangan Indonesia di tengah perkembangan teknologi yang pesat.