#TITLE_ALTERNATIVE#
Lapangan yang diobservasi adalah lapangan gas kondensat dimana tekanan reservoirnya berada didekat titik embun. Kemungkinan terjadinya perbedaan interpretasi dan untuk distribusi beberapa properti didalam reservoir sangat besar. Tujuan dalam studi ini adalah geologi, geofisik, dan teknik perminyakan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/8699 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Lapangan yang diobservasi adalah lapangan gas kondensat dimana tekanan reservoirnya berada didekat titik embun. Kemungkinan terjadinya perbedaan interpretasi dan untuk distribusi beberapa properti didalam reservoir sangat besar. Tujuan dalam studi ini adalah geologi, geofisik, dan teknik perminyakan, dan untuk mengukur pengaruh mereka terhadap Gas Initial In Place GIIP) dan cadangan yang dapat diambil. Keputusan untuk rencana pengembangan di masa yang akan datang akan menjadi lebih baik. Experimental Design (ED) digunakan membuat jumlah scenario yang dibutuhkan dalam mengukur ketidakpastian menjadi lebih sedikit. Dengan metode dikelompokkan ke dalam tiga kelas, yaitu rendah, menengah, dan kelas tinggi. Langkah ini mempunyai enam tahapan utama:<p> <br />
<br />
<br />
1. Mendefinisikan subsurface uncertainty selang nilainya <br />
<br />
<br />
2. Melakukan Experimental Design <br />
<br />
<br />
3. Membuat proxy equation <br />
<br />
<br />
4. Membuat S-Curve untuk Gas Initial In Place (GIIP) atau recovery menggunakan proxy equation <br />
<br />
<br />
5. Membuat deterministic P10-P50-P90 model dasar <br />
<br />
<br />
6. Menggunakan model dasar untuk rencana pengembangan <br />
|
---|