PENAMBANGAN DATA ASOSIASI KINERJA PRODUKSI PADA HASIL WORKOVER MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI
Pemerintah Indonesia menetapkan target untuk mengurangi kesenjangan konsumsi-produksi dengan meningkatkan produksi minyak nasional menjadi 1 juta barel per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) gas. Di an-tara berbagai solusi, optimalisasi lapangan tua menawarkan peluang untu...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses |
Language: | Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/87657 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Pemerintah Indonesia menetapkan target untuk mengurangi kesenjangan konsumsi-produksi dengan meningkatkan produksi minyak nasional menjadi 1 juta barel per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) gas. Di an-tara berbagai solusi, optimalisasi lapangan tua menawarkan peluang untuk pen-ingkatan produksi secara cepat. Namun, analisis lapangan tua menghadapi tantan-gan berupa kompleksitas, ketidaklengkapan, dan kualitas data historis yang buruk.
HI merupakan metode sederhana yang digunakan untuk mengukur kinerja sumur dengan membandingkan kinerjanya terhadap rata-rata lapangan pada waktu ter-tentu. Parameter yang digunakan dapat bervariasi, tetapi data produksi adalah yang paling sering dipakai karena ketersediaannya. Meskipun metode ini seder-hana dan praktis, skeptisisme terhadap keandalan HI masih menjadi pertanyaan.
Penelitian ini mengkaji lapangan “XYZ” yang terdiri dari 47 sumur, dan telah berproduksi lebih dari 32 tahun dengan ratusan kerja-ulang. Bukti dan gambaran ditunjukan mengenai bagaimana HI berkontribusi terhadap keberhasilan kerja-ulang. Faktor lain seperti posisi sumur, jenis workover, dan analisis EUR juga dipertimbangkan. Algoritma Apriori, sebuah teknik ARM, digunakan untuk men-gungkap pola dari data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerja-ulang pada sumur dengan HI rendah sebagian besar berhasil. Perlakuan yang tepat dan anal-isis volume juga menjadi faktor kunci yang harus diperhatikan. |
---|