Teknik Penyusunan Gigi Pada Kasus Gigitan Terbalik Posterior Rahang Atas
Latar belakang: Pada pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan dengan kasus gigitan terbalik posterior rahang atas cara penyusunan giginya berbeda dengan penyusunan gigi pada kasus oklusi normal. Penyusunan gigi tetap diusahakan seideal mungkin sehingga bisa tetap dalam oklusi yang normal. Tujuan: Untu...
Saved in:
Summary: | Latar belakang: Pada pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan dengan kasus gigitan terbalik posterior rahang atas cara penyusunan giginya berbeda dengan penyusunan gigi pada kasus oklusi normal. Penyusunan gigi tetap diusahakan seideal mungkin sehingga bisa tetap dalam oklusi yang normal. Tujuan: Untuk mengetahui teknik penyusunan gigi pada kasus gigitan terbalik posterior rahang atas. Kasus: Gigitan terbalik posterior rahang atas dengan kondisi rahang atas kehilangan gigi pada 14, 15, 16, 17, 24, 26 sedangkan pada rahang bawah kehilangan gigi pada 44, 34, 46. Kesimpulan: Dalam teknik penyusunan gigi pada kasus gigitan terbalik berbeda dengan penyusunan gigi pada kasus gigitan normal. Penyusunan gigi pada kasus gigitan terbalik ini karena relasi ridge posterior rahang atas tidak terlalu jauh jaraknya seperti relasi anteriornya, maka dapat diusahakan penyusunan gigi dengan gigitan mendekati normal dan diupayakan seideal mungkin agar tetap mempertahankan kenyamanan dan fungsi dari gigi tiruan tersebut. |
---|