Hubungan Usia Wanita Dan Kualitas Spermatozoa Dengan Keberhasilan Inseminasi Intra Uteri Studi Literatur

Latar Belakang: Infertilitas merupakan kondisi pada seseorang atau pasangan yang sudah menikah namun tidak memiliki kemampuan untuk hamil secara spontan setelah satu tahun melakukan aktifitas seksual secara teratur tanpa kontrasepsi (Goldman,2013). Dua diantara faktor-faktor yang mempengaruhi in...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Dhea Hesty Purwaningrum, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
English
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2020
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/100239/1/1%20HALAMAN%20JUDUL.pdf
http://repository.unair.ac.id/100239/2/2%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/100239/3/3.%20DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/100239/6/4.%20BAB%201%20PENDAHULUAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/100239/4/5.%20BAB%202%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/100239/5/6.%20BAB%203%20KERANGKA%20KONSEPTUAL%20DAN%20HIPOTESIS%20PENELITIAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/100239/7/7%20BAB%204%20METODE%20PENELITIAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/100239/8/8.%20BAB%205%20HASIL%20PENELITIAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/100239/13/9%20BAB%206%20PEMBAHASAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/100239/12/10.%20BAB%207%20KESIMPULAN%20DAN%20SARAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/100239/9/11.%20DAFTAR%20PUSTAKA%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/100239/11/12%20Lampiran%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/100239/10/embargo%20Dhea%20Hesty.pdf
http://repository.unair.ac.id/100239/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
English
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Latar Belakang: Infertilitas merupakan kondisi pada seseorang atau pasangan yang sudah menikah namun tidak memiliki kemampuan untuk hamil secara spontan setelah satu tahun melakukan aktifitas seksual secara teratur tanpa kontrasepsi (Goldman,2013). Dua diantara faktor-faktor yang mempengaruhi infertilitas adalah usia maternal (wanita) dan faktor sperma. Terapi dalam penanganan infertilitas berupa Teknologi Reproduksi Berbantu (TRB) dengan salah satunya adalah inseminasi intra uteri (IIU). Tingkat keberhasilan IIU adalah persentase program IIU yang memberikan hasil sesuai keinginan tergantung pada jenis kalkulasi yang digunakan seperti tingkat kehamilan atau jumlah kelahiran hidup. Metode: Penelitian ini merupakan literature review. Pertanyaan penelitian disusun dengan ketentuan PICOyaitu “apakah ada hubungan antara usia wanita dan kualitas spermatozoa dengan keberhasilan Inseminasi Intra Uteri?”. Sebanyak 70 literatur didapatkan dari database Cochrane, Sciencedirect, PubMed, dan google scholar. Skrining literatur dilakukan dengan melihat kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditetapkan sehingga didapatkan 7 literatur yang akan direview. Hasil : Dari semua literatur mengenai hubungan usia wanita dengan tingkat kehamilan dalam proses IIU menyatakan bahwa terdapat hubungan secara signifikan antara usia wanita dengan keberhasilan IIU, semakin bertambah usia wanita maka persentase kehamilan dalam proses IIU semakin menurun. Sebagian besar (75%) literatur mengenai hubungan kualitas sperma dengan tingkat kehamilan dalam proses IIU menyatakan bahwa terdapat hubungan antara kualitas spermatozoa dengan keberhasilan IIU. Semakin tinggi nilai konsentrasi dan motilitas sperma maka semakin tinggi juga persentase tingkat keberhasilan atau kehamilan pada IIU, persentase kehamilan pada program IIU dapat mencapai lebih dari 10% dengan konsentrasi sperma >10x106 /ml. Kesimpulan: Dari pengkajian 7 literatur didapatkan kesimpulan usia wanita ideal untuk IIU adalah 20-35 tahun dengan pencapaian persentase kehamilan >20% dan pencapaian kehamilan >10% pada konsentrasi spermatozoa >10juta/ml dan morfologi spermatozoa ≥5%, serta tingkat kehamilan dapat mencapai >8% pada motilitas spermatozoa ≥75%