Perilaku Penemuan Informasi Tentang Kesehatan Di Kalangan Penderita Bipolar Di Daerah Istimewa Yogyakarta (Diy)
Kajian tentang perilaku penemuan informasi khususnya di bidang kesehatan menghasilkan sebuah model yang sifatnya khas dalam populasi tertemtu dan salah satunya merupakan penelitian yang melibatkan populasi pasien tertentu, seperti penderita bipolar. Gangguan bipolar merupakan gangguan mental kronik...
Saved in:
| Summary: | Kajian tentang perilaku penemuan informasi khususnya di bidang kesehatan menghasilkan sebuah model yang sifatnya khas dalam populasi tertemtu dan salah satunya merupakan penelitian yang melibatkan populasi pasien tertentu, seperti penderita bipolar. Gangguan bipolar merupakan gangguan mental kronik yang bisa membuat penderitanya kehilangan kendali dalam mengatur emosi, jika gangguan ini tidak segera mendapat penanganan yang tepat, maka akan membahayakan penderitanya. Gangguan bipolar menyumbang angka yang cukup besar di Indonesia, terlebih di Daerah Istimewa Yogyakarta, kekurangan informasi tentang gangguan ini, terlebih gangguan bipolar masih ckup asing bagi orang awam. Kegiatan penemuan informasi kesehatan yang dilakukan oleh penderita bipolar menggunakan model CMIS (Comprehensive Model of Information Seeking) dan didasari karena adanya kebutuhan akan informasinya. Adanya kebutuhan informasi ini dipengaruhi oleh adanya faktor latar belakang (demografi dan pengalaman langsung), faktor keterkaQitan personal (arti penting dan keyakinan), faktor pembawa informasi (karakteristik dan kegunaan), yang pada akhirnya seseorang akan melakukan tindakan dari proses penemuan informasi kesehatan yang telah dilakukan. Tujuan dalam penenelitian ini untuk dapat melihat gambaran mengenai demografi dan pengalaman langsung dengan kegunaan, arti penting dan keyakinan dengan kegunaan, karakteristik dengan kegunaan, serta karakteristik dan kegunaan dengan tindakan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif deskriptif, yang bermaksud menggambarkan dan memberikan penjelasan tentang perilaku penemuan informasi kesehatan orang dengan gangguan bipolar. Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 orang dengan teknik pengambilan purposive sampling dan data yang dibutuhkan peneliti bisa terpenuhi sesuai dengan pembahasan penelitian ini. |
|---|