Analisa Upaya Filipina Mengatasi Perdagangan Manusia Melalui Pendekatan Human Security (2016-2019)

Tulisan ini akan membahas mengenai upaya Filipina dalam memberantas kasus perdagangan manusia yang dianalisis melalui konteks keamanan manusia. Perdagangan manusia sebagai ancaman keamanan manusia perlu ditinjau melalui bagaimana pemerintah dapat mengatasi kasus tersebut dengan mengentas faktor-fakt...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ratya Koeswindrya
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2020
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/100799/2/1.HALAMAN%20JUDUL.pdf
http://repository.unair.ac.id/100799/1/2.ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/100799/3/3.DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/100799/4/4.BAB%20I.pdf
http://repository.unair.ac.id/100799/5/5.BAB%20II.pdf
http://repository.unair.ac.id/100799/6/6.BAB%20III.pdf
http://repository.unair.ac.id/100799/7/7.BAB%20IV.pdf
http://repository.unair.ac.id/100799/8/8.BAB%20V.pdf
http://repository.unair.ac.id/100799/9/9.DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/100799/10/33-embargo-dikonversi%20-%20Ratya%20Ajeng.pdf
http://repository.unair.ac.id/100799/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Tulisan ini akan membahas mengenai upaya Filipina dalam memberantas kasus perdagangan manusia yang dianalisis melalui konteks keamanan manusia. Perdagangan manusia sebagai ancaman keamanan manusia perlu ditinjau melalui bagaimana pemerintah dapat mengatasi kasus tersebut dengan mengentas faktor-faktor struktural yang dapat mendorong aktifitas perdagangan manusia yang terjadi serta, pembentukan kebijakan anti perdagangan manusia yang disesuaikan dengan orientasi terhadap korban dan dengan tindak preventif. Lebih lanjut pun penulis akan menganalisi bagaimana implementasi kebijakan tersebut melalui pandangan keamanan manusia. Dalam hal ini, penulis masih melihat beberapa kekurangan dalam pengimplementasian kebijakan dan upayanya dalam mengurangi kerentanan struktural masyarakat yang tidak sejalan dengan kemajuan Filipina yang selama empat tahun belakangan ini berada pada tier satu berdasarkan US Department of State.