Keterbukaan Remaja Kepada Orang Tua Untuk Membahas Permasalahan Pacaran (Studi Terhadap Remaja Putra Dan Putri Berusia 15 Sampai Dengan 18 Tahun Di Surabaya)
Fokus dari penelitian ini adalah melihat keterbukaan komunikasi dari Teori Penetrasi Sosial, khususnya keterbukaan anak remaja dengan orang tua mengenai pembahasan pacaran. Dari yang sudah ada sebelumnya, ditemui beberapa kasus anak remaja yang backstreet atau pacaran secara sembunyi yang akhirnya m...
Saved in:
Summary: | Fokus dari penelitian ini adalah melihat keterbukaan komunikasi dari Teori Penetrasi Sosial, khususnya keterbukaan anak remaja dengan orang tua mengenai pembahasan pacaran. Dari yang sudah ada sebelumnya, ditemui beberapa kasus anak remaja yang backstreet atau pacaran secara sembunyi yang akhirnya menimbulkan masalah yang lebih besar, yaitu hamil di luar nikah, bahkan penjualan manusia. Peneliti melihat hal ini disebabkan dikarenakan kurangnya komunikasi dan kurang terbukanya anak dengan orang tua untuk masalah berpacaran. Banyak faktor yang mempengaruhi tertutupnya anak terhadap orang tua, salah satunya adalah tidak adanya usaha komunikasi dari orang tua terlebih dahulu ataupun orang tua yang problematik. Penelitian akan dianalisi menggunakan Social Penetration Theory milik Altman dan Taylor. Untuk teori pendukung lainnya, peneliti menggunakan fungsi kohesivitas untuk melihat lebih lanjut keterbukaan dari anak ke orang tua mengenai hal berpacaran. Penelitian ini bersifat kualitatif dan deskriptif dengan menggunakan wawancara mendalam atau indepth interview. Penelitian ini menunjukan terdapat satu dari keempat keluarga yang memiliki keterbukaan tertinggi, dimana ini menyangkut kebiasaan yang dibangun dalam keluarga itu sendiri untuk selalu terbuka satu sama lain dari kecil. Sedangkan terdapat satu keluarga yang memiliki keterbukaan paling rendah dikarenakan adanya depenetrasi. |
---|