Hubungan Intensitas Ibadah Dan Ketenangan Hati Dengan Kadar Glukosa Darah Klien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Situbondo

Pendahuluan: Diabetes mellitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah karena kegagalan sekresi insulin. Keberadaan penyakit ini menurunkan kualitas hidup pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan intensitas ibadah dan ketenangan hati...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Handini Indah Rahmawati
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2020
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/101783/1/1.HALAMAN%20JUDUL.pdf
http://repository.unair.ac.id/101783/2/2.ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/101783/3/3.DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/101783/4/4.BAB%201%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/101783/5/5.BAB%202%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/101783/6/6.BAB%203.pdf
http://repository.unair.ac.id/101783/7/7.BAB%204.pdf
http://repository.unair.ac.id/101783/8/8.BAB%205.pdf
http://repository.unair.ac.id/101783/9/9.BAB%206.pdf
http://repository.unair.ac.id/101783/10/10.DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/101783/11/11.LAMPIRAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/101783/12/Kesediaan%20Publikasi_Handini%20Indah%20Rahmawati.pdf
http://repository.unair.ac.id/101783/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Pendahuluan: Diabetes mellitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah karena kegagalan sekresi insulin. Keberadaan penyakit ini menurunkan kualitas hidup pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan intensitas ibadah dan ketenangan hati dengan glukosa darah pada klien DM tipe 2. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, jumlah sampel 108 responden dan teknik sampling menggunakan purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan alat glukometer, data dianalisis menggunakan uji Pearson product moment dengan tingkat signifikansi <0,05. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa ada hubungan antara intensitas ibadah dengan kadarglukosa darah (p = 0,000), dan ada hubungan antara ketenangan hati dengan kadar glukosa darah (p = 0,000). Kesimpulan: Ada hubungan antara intensitas ibadah dan ketenangan hati dengan kadar glukosa darah klien DM tipe 2 di Situbondo. Peneliti selanjutnya diharapkan bisa menggunakan responden dengan wilayah yang lebih luas dan menggunakan alat ukur yang lebih baik.