Analisis Pengukuran Kinerja Keuangan Berbasis Value For Money Pada Badan Perencanaan Dan Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Bangkalan Periode 2017-2018
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur, membandingkan, serta menganalisa kinerja keuangan Bappeda Kabupaten Bangkalan dengan menggunakan Value For Money pada periode 2017-2018. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif pendekatan studi kasus. Penelitian menggunakan data primer yaitu...
Saved in:
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengukur, membandingkan, serta menganalisa kinerja
keuangan Bappeda Kabupaten Bangkalan dengan menggunakan Value For Money pada
periode 2017-2018. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif pendekatan
studi kasus. Penelitian menggunakan data primer yaitu hasil wawancara dengan
narasumber dan data sekunder yaitu data-data internal yang diperoleh dari Bappeda
Kabupaten Bangkalan, seperti APBD, RAPBD. Teknik analisis data kuantitatif yang
digunakan adalah Value For Money yang meliputi perhitungan tingkat ekonomis,
efisiensi dan efektivitas Bappeda Bangkalan dalam kurun waktu 2017-2018. Hasil
pengukuran tingkat ekonomis Bappeda Kabupaten Bangkalan menunjukkan sangat
ekonomis dengan rata-rata nilai 89.25% untuk tahun 2017 dan 89.19% untuk tahun
2018. Hal ini berarti bahwa realisasi penggunaan dana di bawah anggaran yang sudah
dialokasikan. Pengukuran tingkat efisiensi Bappeda Kabupaten Bangkalan termasuk
kriteria efisien dengan nilai rata-rata yang tidak berubah dari tahun 2017 ke 2018 yaitu
112%. Hasil wawancara memberikan informasi bahwa hal ini terjadi karena berjalannya
sistem kerja yang berlaku dengan baik dan tingkat kedisiplinan yang meningkat.
Sedangkan pengukuran tingkat efektifitas kinerja Bappeda Kabupaten Bangkalan
menunjukkan angka 100% yang berarti efektif. Hal ini berarti bahwa outcome sudah
selaras dengan tujuan organisasi. Jadi kinerja secara keseluruhan Bappeda Kabupaten
Bangkalan tergolong baik. Pergantian kepemimpinan sebanyak tiga (3) kali selama
periode penelitian tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja Bappeda Kabupaten
Bangkalan. Hal ini terjadi dikarenakan visi dan misi pemimpin satu dan lain selaras,
sudah adanya Perbup dan beberapa pedoman untuk menjalankan program dan kebijakan
selama periode 1 tahun, dan peran pimpinan yang dinilai kurang besar dalam
mendukung perencanaan program sampai dengan pelaksanaannya. Beberapa kebijakan
yang kurang tepat sasaran disebabkan oleh kurangnya ruang fiscal atau anggaran untuk
melaksanakan seluruh program yang tepat sasaran serta data yang dimiliki kurang valid
dan jarang diperbaharui. Hal ini juga mendukung kinerja Bappeda Kabupaten
Bangkalan. |
---|