Pengetahuan Dokter Umum Tentang Sindroma Ovarium Polikistik Di Puskesmas Surabaya, Indonesia
Latar Belakang : Pendeteksian dini guna mendiagnosis SOPK sebagai upaya promotif dan preventif diperlukan pada pelayanan kesehatan primer. Tujuan : Mempelajari tingkat pengetahuan dokter umum tentang SOPK di puskesmas Surabaya, Indonesia. Metode Penelitian : Salah satu dokter umum yang terdapat di...
Saved in:
Summary: | Latar Belakang : Pendeteksian dini guna mendiagnosis SOPK sebagai upaya promotif dan preventif diperlukan pada pelayanan kesehatan primer.
Tujuan : Mempelajari tingkat pengetahuan dokter umum tentang SOPK di puskesmas Surabaya, Indonesia.
Metode Penelitian : Salah satu dokter umum yang terdapat di poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di 30 puskesmas menjadi sasaran kuisioner dari SOPK.
Hasil : Tiga puluh dokter umum berpartisipasi dalam mengisi kuisioner. Didapatkan hasil berdasarkan faktor risiko yang dibagi menjadi tiga kategori tersebut didapatkan 33,33% baik, 50% cukup dan 16,67% kurang, untuk penyebab 6,67% baik, 40% cukup dan 53,33% kurang serta gejala klinis 6,67% baik, 40% cukup dan 53,33% kurang.
Kesimpulan : Dokter umum di Puskesmas memiliki tingkat pengetahuan untuk faktor risiko dikategorikan cukup, penyebab kurang dan gejala klinik kurang. Ini merupakan temuan penting sehingga perlunya peningkatan pengetahuan khusus SOPK untuk langkah utama pendeteksian dini di pelayanan kesehatan primer. |
---|