Konstruksi Sosial Terhadap Makna Semboyan Vespa “Satu Vespa Sejuta Saudara” Pada Komunitas Skuterin
Pada era sekarang ini, dapat dirasakan bahwa perkembangan kapitalismeberlangsung cepat dan mempengaruhi kehidupan dalam lingkup sosiokultural pada bangsa ini khususnya di kota besar seperti Surabaya. Perkembangan tersebut menuntut masyarakat memiliki gaya hidupnya masing-masing dalam segala bidang d...
Saved in:
Summary: | Pada era sekarang ini, dapat dirasakan bahwa perkembangan kapitalismeberlangsung cepat dan mempengaruhi kehidupan dalam lingkup sosiokultural pada bangsa ini khususnya di kota besar seperti Surabaya. Perkembangan tersebut menuntut masyarakat memiliki gaya hidupnya masing-masing dalam segala bidang di kehidupan contohnya dalam memilih komunitas. Salah satunya yaitu memilih komunitas yang sesuai dengan minat, yaitu komunitas dalam bidang otomotif. Penelitian ini difokuskan pada proses pemaknaan komunitas Skutein terhadap semboyan ”Satu Vespa Sejuta Saudara” yang mana semboyan tersebut merupakan semboyan yang menjadi kebanggaan para pengguna vespa.
Penelitian ini menggunakan teori konstruksi sosial dari Berger dan Luckman (1966). Tipe penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan berperspektif konstruktivisme.Informan dalam penelitian ini berjumlah enam orang yang mana terdiri dari anggota komunitas Skuterin dan kerabat dari anggota Skuterin. Lokasi penelitian dilakukan di kota Surabaya. Teknik penentuan informan menggunakan teknik snowball. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara wawancara mendalam (indepth interview) dan partisipasi langsung di lapangan.
Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu keenam informan memaknai semboyan “Satu Vespa Sejuta Saudara” sebagai semboyan yang memicu tingginya solidaritas dalam komunitas vespa. Hal tersebut juga merupakan gambaran dari apa yang nyatanya dilakukan oleh para pengguna vespa di jalanan. Mereka saling membantu dan menganggap satu sama lain sebagai saudara. |
---|