Harmonisasi Belajar dan Bekerja Paruh Waktu dalam Program Beasiswa Asahi Shimbun untuk Mahasiswa Indonesia: Sebuah Kajian Etnografi

Skripsi ini membahas tentang harmonisasi belajar dan bekerja paruh waktu dalam program beasiswa Asahi Shimbun untuk mahasiswa Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuesioner terbuka dalam pengumpulan data, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketertarikan mahasiswa Indonesia y...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MARISSA GITA NUR SUKMA
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2020
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/102520/3/1.%20HALAMAN%20JUDUL.pdf
http://repository.unair.ac.id/102520/1/2.%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/102520/2/3.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/102520/4/4.%20BAB%20II%20KERANGKA%20PEMIKIRAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/102520/5/5.%20BAB%20III%20ANALISIS%20DAN%20PEMBAHASAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/102520/6/6.%20BAB%20IV%20PENUTUP.pdf
http://repository.unair.ac.id/102520/7/7.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/102520/8/8.%20LAMPIRAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/102520/9/39-Embargo%20marissa%20-%20marissa%20sukma.pdf
http://repository.unair.ac.id/102520/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Skripsi ini membahas tentang harmonisasi belajar dan bekerja paruh waktu dalam program beasiswa Asahi Shimbun untuk mahasiswa Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuesioner terbuka dalam pengumpulan data, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketertarikan mahasiswa Indonesia yang mengikuti program beasiswa Asahi Shimbun dan apakah mereka dapat mencapai target studinya di tengah padatnya jadwal meloper koran sebagai kewajiban penerima beasiswa Asahi Shimbun. Penelitian ini menghasilkan dua poin penting yaitu: 1) dengan mengikuti beasiswa Asahi Shimbun mahasiswa Indonesia dapat lebih mudah pergi ke Jepang karena persyaratan dan tes yang lebih mudah dibandingkan dengan beasiswa lainnya. Mereka juga dapat merasakan pengalaman baru sebagai pengantar koran. Selain itu, upah yang diterima juga cukup besar untuk ukuran mahasiswa pekerja paruh waktu. 2) Selama bekerja sebagai pengantar koran, mahasiswa Indonesia dihadapkan dengan pekerjaan yang berat, cuaca yang tidak tidak menentu, lokasi yang jauh, dan membutuhkan waktu yang lama dalam pengantaran koran, sehingga banyak mahasiswa Indonesia yang kelelahan dan tertidur selama proses belajar mengajar. Sebagian besar mahasiswa memilih untuk tidak masuk kelas karena kelelahan karena kerja paruh waktu. Tidak jarang dari mereka yang mengalami kecelakan maupun cedera kaki selama proses pengantaran koran kerumah pelanggan dan mengharuskan mereka beristirahat selama proses penyembuhan. Dapat disimpulkan bahwa dengan mengikuti program beasiswa Asahi Shimbun, mahasiswa Indonesia kesulitan untuk mengharmonisasikan belajar dan bekerja paruh waktu, tetapi setidaknya mereka dapat memperdalam bahasa Jepang yang dipelajari di sekolah bahasa karena mereka selalu berinteraksi dengan masyarakat sekitar, serta dapat merasakan langsung kebudayaan dan kehidupan di Jepang.