Pengaruh Konsentrasi Air Kelapa Terhadap Perkecambahan Biji Dan Perkembangan Protocorm Anggrek Grammatophyllum Speciosum Blume

• Main Author: Mia Pratiwi Sri Wahyuni
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: 2020
• Subjects: RG600-650 The embryo and fetus
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/102600/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL.pdf; http://repository.unair.ac.id/102600/2/2.%20ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/102600/3/3.%20DAFTAR%20ISI.pdf; http://repository.unair.ac.id/102600/4/4.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/102600/5/5.%20BAB%20II%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf; http://repository.unair.ac.id/102600/6/6.%20BAB%20III%20METODE%20PENELITIAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/102600/7/7.%20BAB%20IV%20HASIL%20DAN%20PEMBAHASAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/102600/8/8.%20BAB%20V%20KESIMPULAN%20DAN%20SARAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/102600/9/9.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.unair.ac.id/102600/10/10.%20LAMPIRAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/102600/11/11.%20PERNYATAAN%20KESEDIAAN%20PUBLIKASI.pdf; http://repository.unair.ac.id/102600/; http://www.lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Air kelapa yang baik untuk kultur jaringan berasal dari buah kelapa muda yang banyak mengandung senyawa penting sebagai sumber nutrisi. Kandungan auksin dan sitokinin pada air kelapa berperan untuk membantu pembelahan sel embrio. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air kelapa terhadap perkecambahan biji dan perkembangan protocorm anggrek Grammatophyllum speciosum Blume serta memperoleh konsentrasi air kelapa yang sesuai untuk perkecambahan biji dan perkembangan protocorm anggrek Grammatophylum speciosum Blume. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan, setiap perlakuan terdiri atas 250 biji (50 biji disetiap ulangan). Pada penelitian ini digunakan media VW dengan variasi konsentrasi air kelapa: 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%. Pengamatan terhadap persentase biji berkecambah dan persentase embrio tiap tahap perkembangan dilakukan pada kultur umur 10 dan 15 minggu. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji One Way Anova dan Brown Forsythe untuk mengetahui pengaruh perlakuan, dilakukan uji Duncan dan Games Howell untuk mengetahui beda nyata antar perlakuan pada aplikasi SPSS 21. Morfologi perkembangan embrio dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pemberian air kelapa dengan konsentrasi 20% merupakan konsentrasi terbaik untuk perkecambahan biji dan perkembangan protocorm anggrek Grammatophyllum speciosum Blume yang ditandai dengan tingginya angka persentase total embrio berkecambah dan terbentuknya protocorm hingga tahap 4. Dari hasil yang didapatkan dapat disimpulkan bahwa pemberian air kelapa mempengaruhi perkecambahan biji dan perkembangan protocorm anggrek Grammatophyllum speciosum Blume.