Review Jurnal “Identifikasi Kapang Saprofit yang Diisolasi dari Tanah Mangrove”
Ekosistem mangrove merupakan ekosistem yang kaya akan nutrisi dan bahan organik sehingga memungkinkan kapang untuk membentuk kolonisasi. Kapang saprofit merupakan salah satu jenis kapang yang memiliki kemampuan untuk bertahan hidup pada kondisi ekstrem seperti pada tanah mangrove. Kapang saprofit be...
Saved in:
Summary: | Ekosistem mangrove merupakan ekosistem yang kaya akan nutrisi dan bahan organik sehingga memungkinkan kapang untuk membentuk kolonisasi. Kapang saprofit merupakan salah satu jenis kapang yang memiliki kemampuan untuk bertahan hidup pada kondisi ekstrem seperti pada tanah mangrove. Kapang saprofit berperan sebagai organisme utama dalam proses dekomposisi bahan organik dan aliran energi pada area mangrove. Kemampuan kapang saprofit dalam merombak senyawa organik tersebut menjadikan kapang saprofit dapat digunakan sebagai bahan baku pengadaan pupuk biofertilizer. Beberapa metode yang telah dikembangkan untuk mengidentifikasi kapang saprofit yang diisolasi dari tanah mangrove adalah identifikasi makroskopis, mikroskopis, dan molekuler. Dari hasil identifikasi ditemukan sebanyak 102 spesies dan 33 genus kapang saprofit. Aspergillus diketahui menjadi kapang yang dominan pada tanah mangrove karena beberapa karakteristik yang dimilikinya seperti tingkat sporulasi dan penyebaran spora yang tinggi serta kemampuan resistensi terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim. Pemakaian kapang saprofit dalam pembuatan biofertilizer dikarenakan kapang saprofit dapat menghasilkan enzim selulase, xylinase, dan ligninase untuk mendekomposisi bahan organik dan juga menghasilkan senyawa toksin untuk mematikan patogen pada tanaman. Keberadaan suatu spesies kapang di tanah mangrove dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain suhu, musim, kadar salinitas perairan mangrove, pH tanah, dan oksigen. |
---|