Nisbah N/P Pupuk Limbah Budidaya Udang yang Berbeda terhadap Biomassa Spirulina Plantesis

Budidaya udang banyak dimintai oleh masyarakat karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Namun aktivitas budidaya yang tinggi juga berpotensi menghasilkan limbah yang tinggi. Sehingga mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan. Upaya dalam meningkatkan pemanfaatan limbah salah satunya dijadikan p...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: Alvin Baroki
格式: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
語言:English
English
English
English
English
English
English
English
English
English
English
English
出版: 2020
主題:
在線閱讀:http://repository.unair.ac.id/102690/1/1.%20COVER%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/102690/2/2.%20RINGKASAN%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/102690/3/3.%20DAFTAR%20ISI%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/102690/4/4.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/102690/5/5.%20BAB%20II%20TINJAUAN%20%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/102690/6/6.%20BAB%20III%20KERANGKA%20%20KONSEPTUAL%20DAN%20HIPOTESIS.pdf
http://repository.unair.ac.id/102690/7/7.%20BAB%20IV%20METODOLOGI%20%20PENELITIAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/102690/8/8.%20BAB%20V%20HASIL%20DAN%20%20PEMBAHASAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/102690/9/9.%20BAB%20VI%20KESIMPULAN%20%20DAN%20SARAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/102690/10/10.%20DAFTAR%20PUSTAKA%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/102690/11/11.%20LAMPIRAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/102690/12/12.%20SURAT%20PERNYATAAN%20EMBARGO%20PUBLIKASI%20KARYA%20ILMIAH.pdf
http://repository.unair.ac.id/102690/
http://lib.unair.ac.id
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
實物特徵
總結:Budidaya udang banyak dimintai oleh masyarakat karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Namun aktivitas budidaya yang tinggi juga berpotensi menghasilkan limbah yang tinggi. Sehingga mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan. Upaya dalam meningkatkan pemanfaatan limbah salah satunya dijadikan pupuk dalam budidaya Spirulina plantesis. Akan tetapi nilai nisbah N/P padalimbah budidaya udang masih tergolong rendah yakni 5,5:1 (Hidayati, 2019) dan belum mencukupi kebutuhan plankton, sedangkan kebutuhan optimal nisbah N/P untuk pertumbuhan Spirulina Plantesis adalah 10:1 sampai 20:1 (Edhy dkk., 2003), sehingga perlu diperkaya dengan unsur nitrogen untukmeningkatkan nisbah N/P limbah budidaya udang. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan nisbah N/P pada pupuk limbah budidaya udang terhadap biomassa Spirulina plantesis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dalah metode eksperimental. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan. Variabel bebasnya yaitu penggunaan pupuk limbah budidaya udang diperkaya urea dengan nisbah N/P yang berbeda, yaitu P0 : pupuk walne sebagai kontrol (nisbah N/P 17:1), P1 : pupuk limbah budidaya udang sebagai kontrol (nisbah N/P 5,5:1), Pupuk limbah budidaya udang diperkaya urea pada P2 dengan nisbah N/P 10,5:1, P3 dengan nisbah N/P 15,5:1, P4 dengan nisbah N/P 20,5:1 dan P5 dengan nisbah N/P 25,5:1. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis Varian (ANAVA) dan dilanjutkan dengan Uji Perbandingan Berganda Duncan (DMRT) yang digunakan apabila didapatkan hasil yang berbeda nyata. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pupuk limbah budidaya udang dengan nisbah N/P yang berbeda dari pupuk limbah budidaya udang diperkaya urea memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap populasi dan biomassa Spirulina plantesis. Populasi Spirulina plantesis selama 7 hari budidaya mengalami 4 fase yaitu fase adaptasi, eksponensial, penurunan laju pertumbuhan dan kematian. Berdasarkan uji lanjut statistik menunjukkan bahwa puncak populasi tertinggi terjadi pada hari kelima yaitu pada P3 nisbah N/P 15,5:1 dengan populasi rata-rata 987.5x104 (Sel/ml) dan berbeda nyata dengan semua perlakuan lainnya. Sedangkan pupuk limbah budidaya udang dengan nisbah N/P 5,5:1 memiliki nilai populasi terendah dengan populasi rata-rata 463.33x104 (Sel/ml) dan berbeda nyata dengan semua perlakuan lainnya. Nisbah N/P 15,5:1 memiliki nilai biomassa tertinggi dengan berat rata-rata 1444.44 mg/L dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Sedangkan P5 dengan nisbah N/P 25,5:1 memiliki nilai biomassa terendah dengan berat 1100 mg/L dan tidak berbeda nyata dengan P0, P1, P2 dan P4.