Efek Pemberian Ropivakain Sekitar Luka Insisi Terhadap Ekspresi Protein Platelet Derived Growth Factor Dan Infiltrasi Sel Neutrofil Pada Proses Penyembuhan Luka (Studi Eksperimental Laboratorik Pada Tikus Wistar)

• Main Author: Nasrulloh, -
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: English; English; English; English; English; English; English; English; English; English; English; English; English
• Published: 2020
• Subjects: R Medicine
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/102736/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL.pdf; http://repository.unair.ac.id/102736/2/2.%20ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/102736/3/3.%20DAFTAR%20ISI.pdf; http://repository.unair.ac.id/102736/4/4.%20BAB%201%20PENDAHULUAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/102736/5/5.%20BAB%202%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf; http://repository.unair.ac.id/102736/6/6.%20BAB%203%20KERANGKA%20KONSEP%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/102736/7/7.%20BAB%204%20METODE%20PENELITIAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/102736/8/8.%20BAB%205%20HASIL%20PENELITIAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/102736/9/9.%20BAB%206%20PEMBAHASAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/102736/10/10.%20BAB%207%20PENUTUP.pdf; http://repository.unair.ac.id/102736/11/11.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.unair.ac.id/102736/12/12.%20LAMPIRAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/102736/13/13.%20PERNYATAAN%20EMBARGO.pdf; http://repository.unair.ac.id/102736/; http:/www.lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Latar Belakang : Luka insisi menghasilkan nyeri. Penanganan nyeri yang tidak adekuat pascaoperasi dapat mengakibatkan gangguan penyembuhan luka. Salah satu faktor penting penyembuhan luka adalah adanya faktor pertumbuhan PDGF, dan juga penurunan jumlah sel neutrofil setelah akhir fase pertama penyembuhan luka. PDGF merupakan salah satu faktor pertumbuhan yang dipercaya sebagai faktor penting pada setiap proses penyembuhan luka; dan jumlah neutrofil yang menurun dengan cepat menunjukkan proses penyembuhan luka yang lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan pengaruh injeksi infiltrasi ropivakain terhadap peningkatan ekspresi PDGF dan penurunan jumlah sel neutrofil pada proses penyembuhan luka. Metode : 24 ekor tikus putih galur Wistar jantan dibagi dalam 2 kelompok kontrol dan perlakuan, kemudian dibuat luka insisi superfisial pada punggung masing-masing tikus. Kelompok kontrol tidak diberikan injeksi infiltrasi ropivakain sedangkan kelompok perlakuan diberikan injeksi infiltrasi ropivakain. Setiap kelompok dibagi menjadi 2 sub kelompok, masing-masing terdiri dari 6 ekor tikus, diterminasi pada hari ke-3 dan ke-7. Kemudian dilakukan evaluasi histopatologi untuk menentukan ada tidaknya peningkatan ekspresi PDGF dan penurunan jumlah sel neutrofil di sekitar jaringan luka insisi. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan program SPSS. Hasil : Terdapat peningkatan jumlah ekspresi PDGF dan penurunan jumlah sel neutrofil pada kelompok yang diberikan infiltrasi ropivakain daripada kelompok yang tidak diberikan infiltrasi ropivakain. Kesimpulan : Injeksi infiltrasi ropivakain pada sekitar luka insisi memberikan efek yang menguntungkan pada proses penyembuhan luka superficial tikus wistar.