Enterprise Architecture Planning Untuk Stock Inventory Control Pada Perusahaan Retail Menggunakan Kerangka Kerja Togaf Adm (Studi Kasus: Bentar Swalayan)

• Main Author: Maulia Mutiartanti Agus, -
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: 2020
• Subjects: T58.4 Managerial control systems; T58.5-58.64 Information technology
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/102856/1/1.%20COVER.pdf; http://repository.unair.ac.id/102856/2/2.%20ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/102856/3/3.%20DAFTAR%20ISI.pdf; http://repository.unair.ac.id/102856/4/4.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/102856/5/5.%20BAB%20II%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf; http://repository.unair.ac.id/102856/6/6.%20BAB%20III%20METODE%20PENELITIAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/102856/8/7.%20BAB%20IV%20HASIL%20DAN%20PEMBAHASAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/102856/7/8.%20BAB%20V%20KESIMPULAN%20DAN%20SARAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/102856/9/9.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.unair.ac.id/102856/11/10.%20LAMPIRAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/102856/10/22-EMBARGO%20-%20maulia%20mutiartanti.pdf; http://repository.unair.ac.id/102856/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Bentar Swalayan adalah perusahaan retail yang menyediakan segala jenis produk kebutuhan sehari-hari dan memiliki 3 cabang yang terletak di area Jawa Timur. Bentar Swalayan telah menggunakan sistem informasi dalam mendukung jalannya proses bisnis stock inventory control, namun sistem informasi tersebut belum terintegrasi pada antar cabang sehingga pihak eksekutif harus mengontrol progress tiap cabang satu persatu dan tidak bisa sewaktu-waktu. Kurangnya kontrol eksekutif terhadap perusahaan menyebabkan tingkat kelalaian pegawai meningkat sehingga berdampak pada kerugian perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat perancangan arsitektur sistem informasi terintegrasi. Ada enam fase TOGAF ADM yang digunakan.Fase Preliminary dimulai dengan membuat prinsip-prinsip perancangan arsitektur enterprise. Visi Arsitektur mengidentifikasi stakeholder, menganalisis kondisi perusahaan dan menentukan model rancangan arsitektur enterprise. Arsitektur Bisnis mengidentifikasi masalah dan solusi dan membuat rancangan perbaikan arsitektur bisnis. Arsitektur Data mengidentifikasi entitas dan atribut data dan membuat visualisasi proses stock inventory control dengan CDM dan PDM. Arsitektur Aplikasi dilakukan dengan menentukan kandidat aplikasi. Arsitektur Teknologi mengidentifikasi kebutuhan teknologi dan membuat rancangan arsitektur teknologi usulan. Peluang & Solusi adalah analisis gap dari fase visi arsitektur hingga arsitektur teknologi dan membuat timeline pemetakan rencana strategi implementasi. Hasil dari penelitian ini adalah blueprint dari perencanaan arsitektur enterprise untuk proses stock inventory control pada Bentar Swalayan dan saran sistem informasi untuk pengembangan selanjutnya. Terdapat 2 aktivitas bisnis yang diganti yaitu, proses pembelian dan pengembalian barang, dan 1 aktivitas yang ditambahkan yaitu executive monitoring. Hasilnya telah diverifikasi oleh para stakeholder yang menyatakan bahwa rancangan arsitektur enterprise dapat diterima dan diimplementasi di masa mendatang.