Faktor Risiko Pasien Kusta Dengan Mycobacterium Leprae Positif Pasca RFT (Release From Treatment) di Rumah Sakit Kusta Sumberglagah Mojokerto

• Main Author: Armya Zakiah Safitri, -
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: 2020
• Subjects: RL Dermatology
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/102869/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL.pdf; http://repository.unair.ac.id/102869/2/2.%20ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/102869/3/3.%20BAB%20I.pdf; http://repository.unair.ac.id/102869/4/4.%20BAB%20II.pdf; http://repository.unair.ac.id/102869/5/5.%20BAB%20III.pdf; http://repository.unair.ac.id/102869/14/6.%20BAB%20IV.pdf; http://repository.unair.ac.id/102869/15/7.%20BAB%20V.pdf; http://repository.unair.ac.id/102869/16/8.%20BAB%20VI.pdf; http://repository.unair.ac.id/102869/17/9.%20BAB%20VII.pdf; http://repository.unair.ac.id/102869/18/10.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.unair.ac.id/102869/19/11.%20LAMPIRAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/102869/13/Pernyataan%20Kesediaan%20Publikasi%20-%20Armya%20Zakiah.pdf; http://repository.unair.ac.id/102869/; http://www.lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang dampaknya masih sangat kompleks. Penyakit kusta disebabkan oleh Mycobacterium leprae. Peningkatan jumlah pasien yang RFT tidak sebanding dengan penurunan penemuan kusta baru di Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko pasien kusta yang positif Mycobacterium leprae setelah dinyatakan RFT (Release From Treatment) di Rumah Sakit Kusta Sumberglagah Mojokerto. Jenis penelitian ini penelitian observasional analitik, rancang bangun menggunakan kasus-kontrol. Populasi pada penelitian ini merupakan pasien kusta yang telah dinyatakan RFT dengan jumlah populasi adalah 52 penderita kusta yang telah melakukan pengobatan di rumah sakit kusta Sumberglagah Mojokerto. Variabel indenpenden dalam penelitian ini adalah usia, jenis kelamin, penyakit penyerta, kondisi pada awal diagnosis, dan reaksi obat MDT. Berdasarkan analisis hubungan dengan uji Chi Square menunjukkan mayoritas responden masuk kedalam kategori lansia (46-70 tahun) dan berjenis kelamin laki-laki. Terdapat hubungan antara ketidakpatuhan pengobatan (p= 0,0001 , OR = 14,0, 95%CI= 2,661-73,649) dan keadaan cacat awal pengobatan (p= 0,003, OR= 9,67, 95%CI= 2,207-42,335) dengan masih adanya Mycobacterium leprae positif pada pasien kusta yang telah dinyatakan RFT di rumah sakit kusta Sumberglagah Mojokerto. Tidak terdapat hubungan antara reaksi obat MDT (p= 0,51, OR= 0,58, 95%CI= 0,162-2,093) dan penyakit penyerta (p= 0,25, OR= 2,56, 95%CI= 0,704-9,302) dengan masih adanya Mycobacterium leprae positif pada pasien kusta yang telah dinyatakan RFT di rumah sakit kusta Sumberglagah Mojokerto. Kesimpulan penelitian ini mayoritas responden laki-laki dan berusia 46-70 tahun. Terdapat hubungan antara ketidakpatuhan pengobatan dan kondisi cacat awal pengobatan dengan masih adanya Mycobacterium leprae positif pada pasien kusta yang telah dinyatakan RFT di rumah sakit kusta Sumberglagah Mojokerto. Tidak terdapat hubungan antara reaksi obat MDT dengan penyakit penyerta dengan masih adanya Mycobacterium leprae positif pada pasien kusta yang telah dinyatakan RFT di rumah sakit kusta Sumberglagah Mojokerto.