Pengaruh dan Mekanisme Selenomethionine Per-Oral Terhadap Perubahan Jaringan Paru Akibat Asap Rokok Elektrik

• Main Author: Rivan Virlando Suryadinata
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: 2020
• Subjects: RC705-779 Diseases of the respiratory system
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/102921/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL.pdf; http://repository.unair.ac.id/102921/2/2.%20ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/102921/3/3.%20BAB%201.pdf; http://repository.unair.ac.id/102921/4/4.%20BAB%202.pdf; http://repository.unair.ac.id/102921/5/5.%20BAB%203.pdf; http://repository.unair.ac.id/102921/6/6.%20BAB%204.pdf; http://repository.unair.ac.id/102921/7/7.%20BAB%205.pdf; http://repository.unair.ac.id/102921/8/8.%20BAB%206.pdf; http://repository.unair.ac.id/102921/9/9.%20BAB%207.pdf; http://repository.unair.ac.id/102921/11/10.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.unair.ac.id/102921/12/11.%20LAMPIRAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/102921/13/Permohonan%20Embargo%20-%20Rivan%20Virlando%20Suryadinata.pdf; http://repository.unair.ac.id/102921/; http://www.lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Paparan asap rokok elektrik menyebabkan peningkatan radikal bebas. Secara fisiologis, tubuh menghasilkan antioksidan superoxide untuk menetralisir radikal bebas. Namun, peningkatan jumlah radikal bebas yang berlebih akan mengakibatkan ketidakseimbangan antara jumlah radikal bebas dengan antioksidan. Radikal bebas dalam tubuh dapat memicu terjadinya peroksidase lipid, sehingga akan menimbulkan stress oksidatif yang menyebabkan kerusakan sel. Pemberian selenomethionine aktif per oral dapat meningkatkan antioksidan dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme selenomethionine aktif per oral dalam mencegah kerusakan jaringan paru akibat paparan asap rokok elektrik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan hewan coba tikus wistar jantan. Pemberian selenomethionine dan paparan asap rokok elektrik dilakukan dengan waktu yang berbeda. Penilaian hasil penelitian dilakukan dengan menganalisis perbedaan Jumlah sel positif pada jaringan paru menggunakan pewarnaan Imunohistokimia (IHC). Hasil penelitian memperlihatkan peranan selenomethionine dalam menurunkan Reactive Oxygen Species (ROS) akibat paparan asap rokok elektrik dengan cara menginduksi Superoksida Dismutase (SOD) dan Glutation Perosidase (GSH-Px). (P=0,000) Selain itu, selenomethionine berperan sebagai anti inflamasi, namun tidak mampu mencegah perubahan jaringan paru melalui peningkatan alveolar makrofag, MMP-8, dan kolagen tipe 2 (p>0,05). Kesimpulan pada penelitian ini adalah bahwa Pemberian Selenomethionine aktif per oral tidak mampu meregulasi kolagen tipe 2 pada hewan coba yang terpapar asap rokok elektrik, namun hanya dapat meningkatkan Superoksida Dismutase (SOD) dan Glutation Peroksidase (GSH-Px) pada jaringan paru