Mekanisme Pencegahan Inflamasi Saluran Nafas Yang Terpajan Uap Metil Metakrilat Dengan Pemberian 1,8-Sineol Penelitian Eksperimental Pada Mencit (Mus Musculus)
Tujuan: Untuk menjelaskan mekanisme pencegahan inflamasi saluran nafas yang terpajan uap MMA dengan pemberian inhalasi 1,8-sineol, dengan menganalisis jumlah sel epitel yang mengekspresikan SOD, CAT dan MDA, serta jumlah sel makrofag yang mengekspresikan NF-ĸB, IL-8, IL-10 serta jumlah neutrofil....
Saved in:
Summary: | Tujuan: Untuk menjelaskan mekanisme pencegahan inflamasi saluran nafas
yang terpajan uap MMA dengan pemberian inhalasi 1,8-sineol, dengan menganalisis
jumlah sel epitel yang mengekspresikan SOD, CAT dan MDA, serta jumlah sel
makrofag yang mengekspresikan NF-ĸB, IL-8, IL-10 serta jumlah neutrofil. Metode:
Tiga puluh ekor mencit, dibagi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol normal (K0),
kelompok kontrol negatip (K1) dan kelompok perlakuan yang diberi 1,8-sineol 5 mg,
10 mg dan 15 mg (P1, P2 dan P3). Setelah perlakuan mencit diterminasi dan jaringan
saluran nafas (paru) diambil. Pengamatan ekspresi SOD, CAT, MDA,NF-ĸB, IL-8, dan
IL-10 dilakukan dengan pemeriksaan imunohistokimia, sedangkan pengamatan
inflamasi jaringan dilakukan pada preparat HE dengan menghitung banyaknya
neutrofil. Selain itu dilakukan uji in silico menggunakan program Molegro Virtual
Docker 5.5. Hasil: Penelitian in silico menunjukkan bahwa Moldoc score 1,8-sineol (-
49,1236) lebih rendah dari ligan diklofenak/ COX-2 (-106,8010) , demikian juga
Moldoc score 1,8-sineol (-42,7930) lebih rendah dari ligan TLR-2/ CAS_673 (-
56,5640). Pajanan MMA meningkatkan ekspresi SOD, MDA, IL-8, jumlah neutrofil
dan menurunkan IL-10 secara bermakna (p<0,05), tetapi ekspresi CAT tidak berbeda
bermakna. Pemberian 1,8-sineol 5 mg, 10, mg dan 15 mg mampu menurunkan SOD,
CAT, MDA. Hanya pada dosis 15 mg, pemberian 1,8-sineol mampu menurunkan
ekspresi NF-ĸB dan IL-8 sehingga menjadi tidak berbeda dengan kelompok kontrol
normal. Dosis 10 mg dan 15 mg meningkatkan ekspresi IL-10 . Pada pemberian 1,8-
sineol 5 mg, 10 mg dan 15 mg sudah terjadi penurunan jumlah neutrofil, meskipun
masih didapatkan perbedaan yang bermakna baik dengan K0 maupun K1(p<0,05).
Kesimpulan: 1,8-sineol mempunyai potensi anti inflamasi secara in silico dan dapat
mencegah inflamasi dengan meregulasi ekspresi SOD, CAT, menurunkan MDA, IL-8
serta meningkatkan IL-10 pada jaringan saluran nafas mencit yang terpajan uap MMA. |
---|