Induksi Kalus dari Eksplan Tangkai Daun Piper retrofractum Vahl. Dengan Pemberian Kombinasi Zat Pengatur Tumbuh Napthalene Acetic Acid (NAA) dan 6-Benzyl Amino Purine (BAP)
P. retrofractum merupakan salah satu tanaman obat yang dimanfaatkan sebagai antimikroba, antioksidan, dan androgenik. Kebutuhan pasar P. retrofractum sangat tinggi. Perbanyakan P. retrofractum secara konvensional melalui stek batang mengalami berbagai kendala antara lain: batang yang distek mudah me...
Saved in:
Summary: | P. retrofractum merupakan salah satu tanaman obat yang dimanfaatkan sebagai antimikroba, antioksidan, dan androgenik. Kebutuhan pasar P. retrofractum sangat tinggi. Perbanyakan P. retrofractum secara konvensional melalui stek batang mengalami berbagai kendala antara lain: batang yang distek mudah mengalami kelayuan, membutuhkan waktu yang relatif lama yaitu sekitar 5 bulan, kurang efisien dalam penggunaan bibit sebagai bahan tanam. Oleh sebab itu untuk memenuhi kualitas, kuantitas, dan kontinuitas produksi diperlukan teknik perbanyakan tanaman modern salah satunya adalah kultur jaringan tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi konsentrasi ZPT NAA dan BAP terhadap waktu induksi kalus, persentase eksplan membentuk kalus, berat basah, berat kering, dan morfologi kalus. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental labolatoris dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 1 perlakuan kontrol dan 11 perlakuan kombinasi NAA dan BAP. Setiap perlakuan terdiri atas tiga pengulangan. Medium tumbuh yang digunakan adalah MS dengan penambahan NAA (0, 0.5, 1, 1,5, 2) mg/L dan BAP (0, 0.5, 1, 1,5, 2) mg/L. Data yang didapatkan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa waktu induksi kalus, persentase eksplan membentuk kalus, berat basah dan berat kering, kemudian dianalisis menggunakan SPPS 26 dengan nilai signifikansi 0,05. Data kualitatif diperoleh dari morfologi kalus, yang dianalisis secara deskriptif. Pada penelitian ini, perlakuan NAA 0,5 mg/L dan BAP 0,5 mg/L menunjukkan perlakuan yang paling optimal, karena menunjukkan waktu induki kalus tercepat yaitu (12,67± 0,5774) hari., berat basah (34,83±10,7584) mg dan berat kering yaitu (7,70±0,6245) mg. Semua perlakuan kombinasi menunjukkan 100% dapat menghasilkan kalus, kecuali perlakuan kontrol. Semua kalus yang dihasilkan memiliki tekstur friable. Warna kalus yang dihasilkan yaitu putih, putih kekuningan, hijau keputihan, kuning, dan kuning kecoklatan. |
---|