Mekanisme Stres Retkulum Endoplasmik Dan Ekspresi Cyclin D2 Terhadap Perubahan Siklus Sel Granulosa Ovarium Wanita Endometriosis Dengan Infertilitas
Pendahuluan: Endometriosis merupakan penyakit inflamasi kronis yang ditandai peningkatan sitokin proinflamasi di zalir peritoneum. Retikulum endoplasmik merupakan organel penting di sel granulosa untuk sekresi hormon. Penelitian bertujuan menganalisa pengaruh TNFα terhadap karakteristik sel granu...
Saved in:
Summary: | Pendahuluan: Endometriosis merupakan penyakit inflamasi kronis yang ditandai peningkatan
sitokin proinflamasi di zalir peritoneum. Retikulum endoplasmik merupakan organel penting di
sel granulosa untuk sekresi hormon. Penelitian bertujuan menganalisa pengaruh TNFα terhadap
karakteristik sel granulosa di zalir folikel ovarium wanita endometriosis khususnya fungsi
endomplasmik retikulum dan siklus sel.
Metode: Studi ini bersifat potong lintang observasional, dilaksanakan bulan Januari 2016 hingga
mei 2018. Pengambilan sampel penelitian wanita endometriosis ini dilakukan dengan prosedur
laparoskopi saat dideteksi folikel berukuran 17mm guna diaspirasi zalir folikel dominan dan zalir
peritoneum. Kemudian kadar TNFα dizalir peritoneum dengan ELISA, Sel granulosa diisolasi dari
zalir folikel dan dievaluasi mRNA GRP78, eIF2α, CHOP dengan qPCR, siklus sel diperiksa
dengan Flowcytometry. Protein Cyclin D2 dievaluasi dengan western blotting.
Hasil : Didapatkan 13 wanita endometriosis dan 4 wanita non endometriosis. Kadar TNFα di zalir
peritoneum lebih tinggi pada kelompok endometriosis (48,66±3,9 ng/mL) dibanding non
endometriosis (37,6±3,8 ng/mL), p < 0,001. Pada Sel granulosa zalir folikel dominan kelompok
endometriosis didapatkan mRNA GRP78 3,32 kali , eIF2α 8,54 kali, dan CHOP 1,78 kali lebih
tinggi dari non endometriosis. Ekspresi protein Cyclin D2 kelompok endometriosis adalah
97,056% dibanding non endometriosis 86,217% (p>0,05). Sel granulosa pada endometriosis
menunjukkan fase G0/G1 lebih tinggi, fase S dan M lebih rendah dibanding non endometriosis (p
<0,001). Analisis jalur menunjukkan TNFα zalir peritoneum berpengaruh terhadap GRP78 di sel
granulosa.
Kesimpulan: Wanita endometriosis memperlihatkan stres RE di sel granulosa serta perubahan
distribusi siklus sel yang disebabkan kadar TNFα zalir peritonuem yang lebih tinggi dbandingkan
non endometriosis. |
---|