Analisis Kestabilan Model Matematika Dampak Deforestasi Pada Satwa Liar Dengan Fungsi Respon Holling Tipe II Dan Tipe III
Deforestasi merupakan konsekuensi dari tingginya pertumbuhan populasi manusia. Semakin meningkatnya populasi manusia mengakibatkan kebutuhan akan sumber daya hutan semakin meningkat. Seiring berkurangnya lahan hutan, populasi satwa liar yang sepenuhnya bergantung pada sumber daya hutan akan kehilang...
Saved in:
Summary: | Deforestasi merupakan konsekuensi dari tingginya pertumbuhan populasi manusia. Semakin meningkatnya populasi manusia mengakibatkan kebutuhan akan sumber daya hutan semakin meningkat. Seiring berkurangnya lahan hutan, populasi satwa liar yang sepenuhnya bergantung pada sumber daya hutan akan kehilangan sumber makanan dan habitat alami mereka. Pada skripsi ini disajikan model matematika untuk mempelajari dampak deforestasi pada satwa liar dengan fungsi respon Holling tipe II dan tipe III pada interaksi antara satwa liar dan sumber daya hutan. Berdasarkan hasil analisis, kedua model masing-masing memiliki enam titik setimbang, dimana tiga titik setimbang bersifat tidak stabil yakni titik setimbang kepunahan semua populasi, titik setimbang kepunahan sumber daya hutan dan populasi manusia, dan titik setimbang kepunahan populasi manusia, sedangkan tiga titik setimbang yang lain bersifat stabil asimtotis bersyarat yakni titik setimbang kepunahan sumber daya hutan dan satwa liar, titik setimbang kepunahan satwa liar, dan titik setimbang koeksistensi. Simulasi numerik juga dilakukan untuk mengetahui perbandingan pertumbuhan populasi sumber daya hutan dan satwa liar dari kedua model. Berdasarkan analisis model, dapat disimpulkan bahwa satwa liar yang memiliki tingkat pemanfaatan sumber daya hutan mengikuti fungsi respon Holling tipe III mengalami penurunan yang lebih lambat dibandingkan dengan satwa liar yang memiliki tingkat pemanfaatan mengikuti fungsi respon Holling tipe II. Hal ini terjadi karena satwa liar dengan tingkat pemanfaatan mengikuti fungsi respon Holling tipe III akan mencari sumber daya hutan yang lain apabila sumber daya hutan yang biasa mereka konsumsi mulai habis, akibatnya sumber daya hutan pada model dengan fungsi respon Holling tipe III mengalami penurunan yang lebih signifikan dibandingkan model dengan fungsi respon Holling tipe II. |
---|